Pasar Otomotif Nasional Lesu, Astra International Turut Rasakan Imbasnya, Seperti Ini Dampaknya

Date:

PENTAS.TV – BANDUNG, Selama 2025, beberapa sektor industri mengalami perkembangan kurang menggembirakan. Satu di antaranya, industri otomotif.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mendata bahwa secara umum, kinerja penjualan mobil secara retail sales periode Januari-Agustus 2025 berkurang sekitar 10 persen secara tahunan.

Tentunya, dampaknya dirasakan sejumlah korporasi. Tidak terkecuali grup korporasi raksasa, yang menaungi beberapa Agen Pemegang Merek (APM), PT Astra International Tbk.

Dalam keterbukaan informasi, korporasi berkode emiten ASII tersebut mengalami koreksi berkenaan dengan perolehan labanya.

Perolehan laba PT Astra International Tbk pada semester perdana berkurang tipis, yakni 1,8 persen secara tahunan. Nominalnya Rp15,5 triliun.

Pada periode sama 2024, korporasi konglomerasi ini membukukan laba yang sedikit lebih banyak, yaitu Rp15,8 triliun.

Gita Tiffani Boer, Corporate Secretary PT Astra International Tbk, menjelaskan, terkontraksinya perolehan laba tersebut sebagai dampak meredupnya pasar otomotif nasional.

Dia mengatakan, efek perkembangan pasar otomotif nasional itu menyebabkan kinerja penjualan APM-APM yang tergabung dalam PT Astra International Tbk turut terkoreksi.

Secara kumulatif, total volume penjualan brand mobil PT Astra International Tbk Group pada paruh perdana 2025 berjumlah 201.633 unit.

Apabila perbandingannya dengan periode sama tahun lalu, volume penjualan itu berkurang 13 persen. Pada semester I 2024, tuturnya, pihak ya membukukan volume penjualan mobil sebanyak 231.7734 unit.

Meski demikian, kata Gita Tiffani Boer, pihaknya berkomitmen untuk tetap menebar dividen interim Tahun Buku 2025, berdasarkan Dewan Komisaris PT Astra International Tbk pada 11 September 2025.

Rencananya, ungkap dia, pembagian dividen interim tersebut berlangsung pada akhir Oktober 2025. Nominalnya, ucap dia, Rp3,96 triliun.

Memang, kata Gita Tiffani Boer, perolehan laba pada semester pertama 2025 menyusut 1,8 persen secara tahunan.

Akan tetapi, lanjutnya, pada periode tersebut, pihaknya mampu membukukan net income yang sedikit lebih banyak daripada paruh pertama 2024, yakni bernominal Rp162,8 triliun.

“Sedangkan pada semester pertama 2024, net income yang kami bukukan bernilai Rp15,9 triliun,” sebutnya.

Bertambahnya net income walau tipis, jelasnya, berkat geliat kinerja sektor alat berat dan pertambangan. Secara kumulatif, kedua sektor itu, bebernya, membukukan revenue Rp68,5 triliun.

Uniknya, income alat berat melampaui sektor otomotif, yang merupakan segmen andalan PT Astra International Tbk selama lima dekade lebih.

Dia menyatakan, perolehan income pada sektor otomotif selama semester awal 2025 bernominal Rp61,7 triliun.

Merujuk pada pencapaian itu, tukasnya, alat berat dan otomotif merupakan kontributor terakbar selama semester 1 2025.

Secara kumulatif, persentase kontribusi kedua sektor tersebut yakni 69 persen total revenue PT Astra International Tbk.

Kendati tidak seakbar alat berat dan otomotif, beberapa sektor lain pun tetap berkontribusi. Di antaranya, Sektor Jasa Keuangan (SJK), yang membukukan income Rp16 triliun.

Lalu, tambahnya, sektor agrobisnis yang menyumbang Rp14,4 triliun. Selanjutnya, sektor infrastruktur dan teknologi informasi, yang masing-masing berkontribusi Rp1,55 triliun serta Rp1,53 triliun.

“Begitu pula dengan sektor properti, yang berkontribusi Rp474 miliar selama semester pertama 2025,” pungkasnya. (win/*)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Bank Mandiri Terima Guyuran Dana Pemerintah, Nominalnya Rp55 Triliun, Untuk Apa Pemanfaatannya?

PENTAS.TV - BANDUNG, Beberapa waktu lalu, Purbaya Yudhi Sadewa,...

Raja KPR Bersubsidi Tetap Disandang BTN, Berapa Banyak Realisasinya?

PENTAS.TV - BANDUNG, Sejak kemunculannya, korporasi yang satu ini...

Pasar Global Toyota Terus Bergeliat, Produknya Laris Manis, Berapa Banyak yang Terjual?

PENTAS TV - BANDUNG, Selama beberapa waktu terakhir, terjadi...

OJK Ungkap Perkembangan Perbankan di Jabar: Asetnya Makin Berlimpah, Gelontoran Kreditnya Masif

PENTAS.TV - BANDUNG, Terjadinya berbagai dinamika, baik global, maupun...