PENTAS.TV – BANDUNG, Menjelmanya kereta sebagai moda transportasi publik terfavorit dan primadona semakin tidak terpungkiri.
Buktinya, kereta tidak hanya diminati penumpang reguler, tetapi juga wisatawan mancanegara (wisman). Faktanya, di Wilayah 2 Bandung, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) melayani keberangkatan 59.125:orang wisman selama periode Januari-September 2025.
Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, mengemukakan, masifnya wisman yang berpelesiran menggunakan kereta dari Wilayah 2 Bandung itu bukan tanpa sebab.
Wilayah Jabar, khususnya Bandung, ujarnya, termasuk destinasi favorit para wisman. Terutama Bandung Raya, daerah ini, sambungnya, punya data tarik pariwisata. Yaitu, wisata alam dan beragam kuliner khas Tatar Pasundan.
Kus, sapaan akrabnya, meneruskan, selain Bandung dan Jabar, ada beberapa rute yang menjadi tujuan favorit para wisman. Yakni, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Tidak heran, lanjut mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun itu,, setelah pelesiran di Bandung Raya dan daerah -daerah lain di Jabar, banyak wisman yang melanjutkan aktivitas berliburnya di DI Yogyakarta dan DKI Jakarta.
Saat bertolak dari Wilayah 2 Bandung ke berbagai wilayah, baikntimur maupun barat, sahut Kus, ada beberapa kereta yang menjadi favorit wisman.
“Kereta-kereta favorit wisman yang bertolak menuju arah timur, yakni DI Yogyakarta, kereta yang menjadi pilihan para wisman adalah Argo Wilis (Bandung-Surabaya Gubeng), Lodaya (Bandung- Yogyakarta-Solo Balapan), dan Malabar (Bandung-Malang).
Unik destinasi DKI Jakarta, lanjutnya, ada dua kelas premium yang menjadi favorit para wisman. Yakni Parahyangan Panoramic (Bandung-Gambir) dan Papandayan Panoramic (Garut-Bandung-Gambir).
Lalu, stasiun mana yang paling sibuk melayani keberangkatan para wisman?
Mantan Manager Public Relations Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini mengatakan, mayoritas wisman bertolak dari Stasiun Bandung.
“Ini menempatkan Stasiun Bandung menjadi titik keberangkatan tersibuk melayani para wisman. Sebanyak 48.176 orang wisman bertolak dari Stasiun Bandung selama Januari-September 2015,” papar Kus.
Sisanya, imbuh dia, bertolak dari beberapa stasiun.ainnya. Yaitu, ucap dia, Kiaracondong, Banjar, Tasikmalaya, dan Cimahi. (win/*)