PENTAS.TV – BANDUNG, Banyak faktor dan elemen yang menjadi penunjang kesejahteraan masyarakat. Di antaranya, terpenuhi dan terakomodirnya pasokan energi listrik secara merata.
Namun, hingga kini, masih cukup banyak masyarakat di tanah air yang belum menikmati pasokan energi listrik.
Karenanya, korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor ketenagalistrikan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) sangat serius dan agresif menggencarkan sebuah program yang misinya memperkuat rasio elektrifikasi di beberapa daerah, termasuk Jabar, yakni Light Up The Dream (LUTD).
Seperti apa perkembangannya?
Di Tatar Pasundan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jabar terus menggulirkan agenda LUTD.
Bukti terkini, sebagai rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, pada 21 Oktober 2025, korporasi Merah Putih berkatagori industri strategis tersebut mengeksekusi penyambungan listrik gratis bagi 844 keluarga kurang mampu di Bumi Parahyangan.
“Sukabumi dan Cianjur menjadi titik penyambungan listrik terbanyak. Masing-masing berjumlah 120 pelanggan dan 94 pelanggan,” tandas Sugeng Widodo, General Manager (GM) PT PLN (Persero) UID Jabar.
Sugeng Widodo mengungkapkan, secara kumulatif, melalui agenda Light Up The Dream, di Tatar Pasundan, hingga Oktober 2025, pihaknya melakukan penyambungan listrik bagi sebanyak 2.785 keluarga .
Dia mengatakan, Light Up The Dream bukan hanya tentang penyambungan listrik, melainkan juga memperbaiki sekaligus memperkuat taraf hidup masyarakat.
Terpenuhinya akses dan pasokan energi listrik, sahutnya, menjadi trigger sebuah keluarga bisa lebih produktif sehingga taraf hidup dan kesejahteraannya lebih baik.
“Kami berkeyakinan bahwa terakomodirnya pasokan energi listrik bisa lebih menggerakkan dan menggeliatkan ekonomi,” ujarnya.
Selain itu, imbuhnya, juga menunjang sektor pendidikan. Pasalnya, terang Sugeng Widodo, pasokan listrik bisa menunjang proses belajar anak-anak.
Yang tidak kalah pentingnya, tambah dia, pasokan energi listrik memperkuat produktivitas, kesejahteraan dan tarah hidup masyarakat. Misalnya, membuka usaha sehingga perekonomiannya menjadi lebih baik.
Pada sisi lain, Sugeng Widodo mengatakan, berkenaan dengan HLN ke-80, bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, pihaknya juga mendistribusikan bantuan kepada masyarakat.
“Bentuknya, berupa paket kepokmas (kebutuhan pokok masyarakat),” pungkas Sugeng Widodo. (win/*)














