PENTAS.TV – BANDUNG, Bagi industri otomotif, khususnya pasar mobil,l baru, tahun ini merupakan periode yang cukup kelam.

Bagaimana tidak, kinerja dan performa penjualan seluruh brand dan varian yang dilakukan para Agen Pemegang Merek (APM) lebih loyo daripada pencapaian 2024.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama periode Januari-Oktober 2025, volume penjualan mobil baru berjumlah 635.844 unit, berkurang 10,6 peeraen secara tahunan.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, performa dan kinerja penjualan lima brand raksasa asal Jepang, yakni Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi, terkoreksi.

Selama 10 bulan awal 2025, penjualan brand yang dinaungi PT Toyota Astra Motor (TAM), selaku APM Toyota Motor Corporation, berkurang 14 persen secara tahunan.

Kerabat terdekatnya, yaitu APM Daihatsu Motor Company, PT Astra Daihatsu Motor (ADM), terkontraksi lebih banyak, menyusut 23,5 persen secara tahunan.

Begitu pula dengan kinerja dua APM lainnya, yakni PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), selaku perwakilan Suzuki Motor Corporation, dan PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), yang menjadi distributor Mitsubishi Motor Corporation.

Realisasi penjualan kedua APM tersebut selama 10 bulan perdana 2025, masing-masing berkurang 8,6 persen dan 5,3 persen secara tahunan.

Yang paling menyedihkan, yakni pencapaian PT Honda Prospect Motor (HPM). APM Honda Motor Company ini terkontraksi paling besar, yaitu 35,5 persen secara tahunan.

Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo, pada sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show GIIAS The Series Bandung 2025 beberapa waktu lalu, menegaskan, meski pasar otomotif dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, pihaknya masih menetapkan target penjualan sebanyak 900 ribu unit selama tahun ini.

Namun, menilik realisasinya, apabila target sebanyak 900 ribu unit bisa tercapai, dalam dua bulan terakhir ini, yakni November-Desember 2025, volume penjualan wajib berjumlah 264.156 unit.

Tentunya, bukan perkara mudah untuk merealisasikannya. Karena itu, Gaikindo mengubah pendiriannya, yang awalnya tetap menargetkan penjualan sebanyak 900 ribu unit, kini, berencana merevisinya.

Kepada media, Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo, mengakui adanya rencana perevisian target penjualan hingga akhir Desember 2025.

Namun, lanjutnya, pihaknya belum memutuskan berapa volume target penjualan hingga periode 2025 berakhir. Pasalnya, jelas dia, pihaknya harus membahas hal tesebut dengan seluruh anggota. (win/*)