PENTAS.TV – BANDUNG, Prediksi tentang bertambahnya beragam kebutuhan pada setiap momen tertentu, termasuk Natal-Tahun Baru (Nataru) kerap terbukti.
Begitu pula dengan kebutuhan transportasi publik pada periode Nataru 2025-2026. Faktanya, pada Masa Angkutan Nataru 2025-2026, volume penumpang kereta benar-benar membludak.
Satu indikatornya, yakni berjubelnya volume penumpang kereta yang tiba di Wilayah 2 Bandung dari berbagai titik keberangkatan.
“Selama periode 18-24 Desember 2025, sebanyak 130.231 orang penumpang (kereta jarak jauh)) di Wilayah 2 Bandung,” tandas Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.
Kus, sapaan akrabnya, meneruskan, di Wilayah 2 Bandung, ada lima stasiun tersibuk yang menjadi titik kedatangan ratusan ribu orang penumpang tersebut
Dua titik kedatangan paling sibuk di Wilayah 2 Bandung, sebut mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon tersebut, yaitu Stasiun Bandung dan Kiaracondong.
Pada 18-24 Desember 2025, lanjutnya, sebanyak 43.444 orang penumpang tiba di Stasiun Bandung.
Sedangkan sebanyak 22.143 orang penumpang, menjadikan Stasiun Kiaracondong sebagai titik pemberhentian.
Stasiun paling sibuk selanjutnya, sambung mantan Manager Public Relations Light Rail Transit ( LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini, adalah Stasiun Cianjur.
Stasiun itu, tutur Kus, menjadi titik pemberhentian bagi sebanyak 11.612 orang penumpang. Dua stasiun berikutnya yang juga menjadi titik kedatangan para penumpang kereta, ujarnya, yaitu Tasikmalaya dan Cipatat.
“Jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Tasikmalaya dan Cipatat, masing-masing berjumlah 10.811 orang serta 6.890 orang,” ungkap Kus.
Mengacu pada masifnya volume kedatangan penumpang, Kus berpendapat, membludaknya volume penumpang yang tiba di Wilayah 2 Bandung menjadi bukti bahwa pada momen Nataru 2025-2026, mobilitas masyarakat lebih masif daripada kondisi normal.
Selain itu, Kus pun mengklaim bahwa kereta benar-benar berpredikat sebagai moda transportasi terfavorit dan primadona masyarakat.
Pada sisi lain, Kus menegaskan, agar setiap perjalanan selama Nataru 2025-2026 tetap aman, lancar, nyaman, dan kondusif, korporasi Merah Putih yang dahulu bernama Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) ini memastikan seluruh aspek pelayanan bergulir optimal.
Baik yang berkenaan dengan sarana dan prasarana, pengaturan alur pelanggan di stasiun, maupun Sumber Daya Manusia (SDM), melalui pengerahan petugas pada seluruh lini. (win/*)














