PENTAS.TV – BANDUNG, Bagi korporasi public service, terlayani dan terakomodirnya bergaam kebutuhan masyarakat secara sempurna, prima, dan optimal, merupakan sebuah keniscayaan.
Karenanya, pada periode Masa Angkutan Natal-Tahun Baru (Nataru) 2025-2026, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) sangat serius mempersiapkan segala bentuk pelayanan kepada masyarakat agar kebutuhan transportasi terakomodir.
Buktinya, guna memastikan seluruh elemen dan aspek pelayanan benar-benar siap, Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT KAI (Persero) turun gunung. Mantan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) itu ,secara langsung, meninjau sejumlah Pos Komando (Posko) Nataru 2025-2026, khususnya, di Wilayah 2 Bandung.
Informasinya, beberapa posko yang ditinjau sang The Big Boss korporasi Merah Putih yang dahulu bernama Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) ini, di antaranya yaitu Stasiun Bandung, Kiaracondong, dan Tasikmalaya.
“Kami ingin memastikan seluruh pelayanan kepada masyarakat selama Masa Angkutan Nataru 2025-2026 berlangsung sempurna, prima , dan optimal sehingga setiap perjalanan aman, lancar, nyaman, dan berkesan,” tandas Bobby Rasyidin.
Bobby Rasyidin meneruskan, dalam agenda itu, secara langsung, pihaknya meninjau seluruh aspek, komponen, dan fasilitas pelayanan, baik sarana maupun prasarana.
Termasuk, lanjutnya, pengaturan alur penumpang dan kebersihan stasiun. Yang tidak kalah krusialnya, tegas dia, yakni kesiapan , Sumber Daya Manusia (SDM).
Dia menyatakan, Posko Angkutan Nataru 2025-2026 punya peran krusial. Yakni, jelasnya, sebagai pusat kendali dan koordinasi guna merespons berbagai dinamika operasional secara cepat dan efektif.
Bicara soal perkembangan volume penumpang, khususnya di Wilayah 2 Bandung, Hendra Wahyono, Executive Vice President (EVP) PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, menginformasikan, berdasarkan data terbaru, pada periode 18-27 Desember 2025, pihaknya melayani dan mengakomodir keberangkatan sebanyak 192.984 orang penumpang.
Stasiun Bandung, ujarnya, tetap menjadi titik tersibuk yang melayani keberangkatan para penumpang. Dia menuturkan, pada 18-27 Desember 2025, sebanyak 65.309 orang penumpang berangkat dari Stasiun Bandung,.
“Lalu, keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong, berjumlah 36.815 orang penumpang. Sisanya, sebanyak 14.239 orang, menjadikan Stasiun Tasikmalaya.sebagai titik keberangkatan,” paparnya.
Lalu, berapa jumlah penumpang yang tiba di Wilayah 2 Bandung selama periode tersebut?
Hendra Wahyono menjawab, selama 18-27 Desember 2025, jumlah penumpang kereta jarak jauh yang tiba di Wilayah 2 Bandung sebanyak 192.450 orang.
Stasiun Bandung, kata dia, tetap yang tersibuk karena melayani kedatangan sebanyak 64.308 orang penumpang.
“Penumpang yang tiba di Stasiun Kiaracondong dan Tasikmalaya, masing-masing berjumlah 33.127 orang serta 15.720 orang,” sebutnya.
Hendra Wahyono menambahkan, agar seluruh perjalanan kereta selama Masa Angkutan Nataru 2025-2026 kondusif, aman, nyaman, dan lancar, pihaknya bersiaga penuh.
Berbagai upaya, lanjut dia, pihaknya lakukan. Antara lain, tukasnya, memitigasi puluhan titik berkatagori Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) alias rawan bencana hidrometeorologi, seperti longsor, banjir, dan sejenisnya.
Lalu, ungkapnya, menyiapkan seluruh fasilitas sarana dan prasarana secara optimal. “Kami juga mengerahkan seluruh sumber daya lainnya, termasuk SDM demi pelayanan terbaik,” tutup dia. (win/*)














