Katapel di Indonesia sering disebut dengan pelinteng atau blandring. Katapel banyak digunakan untuk berburu hewan kecil seperti burung kecil atau capung, atau sekadar untuk bermain perang-perangan dengan teman sebaya di waktu masih anak-anak.
Katapel di Indonesia terdiri dari bahan kayu dan karet, karet yang digunakan biasanya berasal dari ban kendaraan bekas, sedangkan peluru yang digunakan biasanya batu kecil, atau karet gelang yang dibentuk bulat-bulat sehingga tidak melukai orang lain.
Katapel tempur adalah perangkat yang digunakan dalam pertempuran untuk melemparkan atau melontarkan proyektil sampai jarak yang jauh tanpa bantuan bahan peledak.
Katapel tempur meliputi berbagai jenis mesin kepung pada Abad Kuno dan Abad Pertengahan.Katapel tempur telah banyak digunakan sejak masa kuno, dan telah terbukti sebagai salah satu mekanisme peperangan yang paling mangkus.
Katapel tempur diciptakan pertama kali oleh bangsa Yunani Kuno.
Kata ‘katapel’ berasal dari bahasa Latin catapulta, yang diserap dari bahasa Yunani καταπέλτης (katapeltēs), yang terdiri dari κατά (kata), “menarik ke bawah” + πάλλω (pallō), “melempar”.