Baru Tiga Bulan, Penumpang Kereta Semakin Berjubel, Berapa Jumlahnya? KAI Mengabarkannya

0
KAI Daop 2 Bandung layani hampir 800 ribu orang penumpang selama triwulan I 2025. (Istimewa)

PENTAS.TV – BANDUNG – Semakin padatnya jalur darat, khususnya lalu lintas akibat pertambahan volume kendaraan tidak sebanding dengan ketersediaan infrastruktur jalan, membuat banyak masyarakat memilih opsi moda transportasi lain yang lebih efisien, efektif, lancar, dan nyaman.

Adalah kereta yang sejak beberapa waktu terakhir, terus menjelma sebagai moda transportasi terfavorit masyarakat.

Apa buktinya?

Di Wilayah 2 Bandung, PT Kereta Api Indonesia KAI (Persero) mengklaim bahwa volume penumpang kereta terus bertambah selama tiga bulan perdana 2025.

Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, mengabarkan, pada periode Januari-Maret 2025, pihaknya melayani hampir 800 ribu orang penumpang.

“Tepatnya, 783.743 orang penumpang. Perbandingannya dengan periode sama tahun lalu, bertambah 12 persen,” tandas Kus, sapaan akrabnya.

Selama triwulan I 2025, lanjut mantan Manager Public Relations Light Rail Transit (LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini, ada tiga kereta yang menjadi primadona masyarakat.

Yakni, sebutnya, Cikuray (Garut-Bandung-Pasar-Senen),. Lalu, lanjutnya, Kahuripan (Kiaracondong-Blitar). Satu lainnya, sahut dia, adalah Kutojaya Selatan (Kiaracondong-Kutoarjo).

Mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon tersebut berpendapat, terus bertambahnya penumpang yang pihaknya layani itu menunjukkan bahwa publik semakin memilih kereta sebagai moda transportasi utama.

Selain itu, lanjut dia, adanya program subsidi atau Public Service Obligation (PSO) pada beberapa kereta sangat berdampak positif. Itu karena, jelas dia, tarif tiket kereta PSO lebih terjangkau.

Meski tarifn kereta PSO lebih terjangkau daripada kereta komersil, tegasnya, pola dan kualitas pelayanan tidak berubah. (win)