Jadi Brand Terlaris, BYD Rajai Pasar Elektrifikasi Indonesia, Produsen Jepang Mulai Ketar-ketir?

0
BYD tampil perkasa, jadi brand EV terlaris di Indonesia. (Instagram)

PENTAS.TV – BANDUNG, Sepertinya, para produsen otomotif asal Jepang, mulai ketar-ketir melihat sepak terjang kompetitornya asal China, khususnya, pada pasar kendaraan elektrik nasional.

Pasalnya, selama triwulan pertama tahun ini, produsen otomotif asal China, yang sempat “disenggol” industri sejenis asal Amerika Serikat (AS), Tesla Inc, Yani Build Your Dream (BYD) Automobile Company, merajai pasar Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik Indonesia.

Pada panggung Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Electric Vehicle Show (PEVS) 2025, Nathan Sun, Operating Director BYD Motor Indonesia, selaku Agen Pemegang Merek (APM) BYD Automobile Company, mengklaim bahwa pihaknya menguasai 50 persen pasar elektrifikasi tanah air, khususnya segmen kendaraan roda empat.

Nathan Sun mengatakan, selama triwulan pertama 2025, pihaknya menjual sekitar 8.200 unit. Ribuan unit yang terjual itu, jelasnya, termasuk brand yang dinaungi jajarannya, Denza, setara dengan perolehan 50 persen market share EV nasional.

Bahkan, ujar dia, pada Maret 2025, pihaknya pun membukukan kinerja penjualan ekspor yang menggembirakan.

Tercatat, kata dia, pada periode tersebut, pihaknya mengekspor 72 ribu unit ke beberapa negara. Volume ekspor itu, ujar dia, bertambah 89 persen secara tahunan.

Bahkan, tegasnya, pada pasar global pun, BYD Automobile Company tampil perkasa. Pada level global, lanjutnya, selama tiga bulan awal 2025, volume penjualan BYD Automobile bertambah 59,8 persen secara tahunan atau menjadi menjual sebanyak 1 juta unit.

“Tahun sebelumnya atau selama 2024, pada pasar global, BYD Automobile Company menjual sebanyak 4,27 juta unit,” ungkapnya.

Model-modelnya, jelas dia, antara lain terdiri atas Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Agar tetap berstatus sebagai brand EV terlaris di Bumi Nusantara, Nathan Sun menyatakan, pihaknya menyiapkan dan menyusun beberapa rencana.

Di antaranya, sahut dia, memperluas aktivasi jaringan outlet. Saat ini, sebut dia, pihaknya memiliki 50 jaringan penjualan di Indonesia. Lokasinya tersebar pada 27 kota.

Penambahan dan perluasan jaringan outlet itu, jelas dia, tentunya, agar pihaknya bisa lebih menjangkau konsumen. (win/*)