PENTAS TV – BANDUNG, Selama kepemimpinan Novi Helmy Prasetya, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menunjukkan kinerja impresif.
Terbukti, korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan ini, sedikit lagi menuntaskan penugasan pemerintah, yakni menyerap berss atau gabah setara beras petani, yang targetnya 3 juta ton.
Bahkan, saat ini, berkat kendali Novi Helmy Prasetya, Perum Bulog mengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berlimpah. Volumenya melebihi 4 juta ton.
Berdasarkan informasi Kementerian Pertanian (Kementan), posisi terakhir penyerapan beras atau gabah kering setara beras oleh Perum Bulog bervolume 2,7 juta ton.
Namun, secara tidak terduga, Novi Helmy Prasetya tidak lagi menakhodai Perum Bulog. Itu terjadi setelah Erick Thohir, Menteri BUMN, melakukan pergantian direksi korporasi Merah Putih tersebut.
Putusan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 tertanggal 30 Juni 2025.
Seiring dengan hal itu, Novi Helmy Prasetya, yang kini berpangkat Letnan Jenderal (Letjen), tidak lagi berstatus Direktur Utama Perum Bulog.
Novi Helmy Prasetya kembali aktif sebagai perwira tinggi (Pati) Tentara Nasional Indonesia TNI Angkatan Darat (AD).
Agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan, Erick Thohir menunjuk Prihasto Setyanto, yang merupakan Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan Pertanian, Prihasto Setyanto, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perum Bulog.
Sayangnya, mantan El Presidente peraih banyak gelar Scudetto Lega Calcio Serie A, Inter “I Nerazzurri” Milan ini tidak menjelaskan apa yang menjadi dasar jajarannya mengganti lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 itu oleh Prihasto Setyanto.
Laman resmi Perum Bulog mengiyakan adanya pergantian posisi direktur utama tersebut.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Bapak Novi Helmy Prasetya selama memimpin Perum Bulog. Kini, beliau kembali aktif sebagai anggota TNI AD,” tulis keterangan resmi Perum Bulog.
Susunan Direksi Perum Bulog
– Pelaksana Tugas Direktur Utama merangkap Direktur Pengadaan: Prihasto Setyanto
– Wakil Direktur Utama: Mayor Jenderal (Mayjen) TNI AD (Purn) Marga Taufiq
– Direktur Bisnis: Febby Novita
– Direktur Operasional dan Pelayanan Publik: Mokhamad Suyamto
– Direktur SDM dan Umum: Sudarsono Hardjosoekarto
– Direktur Keuangan: Hendra Susanto. (win/*)
