PENTAS TV – Kesadaran akan pentingnya menjaga kebugaran otot sejak dini terus digaungkan. Salah satu kampanye menarik yang berhasil mencuri perhatian publik adalah “Nabung Otot” yang diinisiasi oleh Hilo Active.
Berlangsung di berbagai kota secara serentak, termasuk Bandung, kampanye ini berhasil menyatukan ratusan peserta lintas usia dalam sebuah acara yang menggabungkan edukasi kesehatan dan gaya hidup aktif dalam kemasan yang menyenangkan.
Di tengah gemerlap lampu dan iringan musik enerjik, acara bertajuk “Workout Party” ini menghadirkan suasana berbeda dari kampanye kesehatan pada umumnya. Konsepnya yang ringan, inklusif, dan interaktif membuat masyarakat antusias untuk ikut serta. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia, semuanya bergabung dalam kegiatan olahraga bersama seperti pound fit dan bodycombained yang dikemas dalam format hiburan massal.
Bagaskara Reza, Area Marketing Jawa Barat Hilo Active, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa olahraga bisa dikemas dengan cara yang lebih ramah dan menyenangkan.
“Kita ingin mengedukasi bahwa olahraga tidak harus berat dan membosankan. Ketika dibuat seru, orang akan termotivasi untuk melakukannya secara konsisten,” ujarnya.
Lebih jauh, Bagas menjelaskan bahwa kampanye “Nabung Otot” ini tidak sekadar ajakan berolahraga, namun juga edukasi penting tentang ancaman sarkopenia — kondisi penyusutan massa otot yang lazim terjadi di atas usia 30 tahun jika tidak diimbangi dengan latihan beban, asupan gizi seimbang, dan pola hidup sehat.
“Banyak masyarakat belum menyadari bahwa jika tidak dijaga, otot akan terus menurun seiring usia. Padahal otot penting untuk menunjang aktivitas harian dan kualitas hidup di masa tua,” tambahnya.
Kampanye ini menyasar seluruh kalangan usia dan dilaksanakan serentak di 10 kota besar di Indonesia. Di Bandung sendiri, acara ini diikuti oleh sekitar 500 peserta, sementara di kota seperti Jakarta dan Medan, jumlah peserta mencapai lebih dari 1.000 orang. Konsepnya disesuaikan dengan karakteristik lokal masing-masing kota, namun tetap mengusung semangat yang sama: olahraga menyenangkan, bisa diakses oleh siapa saja, dan bermanfaat jangka panjang.
Menurut Bagas, gerakan “Nabung Otot” perlu terus digaungkan karena masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya menjaga otot sejak muda. Apalagi di era media sosial, banyak informasi keliru atau menyesatkan soal aktivitas fisik. “Ada yang justru menyarankan untuk tidak banyak bergerak, padahal itu keliru. Kita ingin ubah mindset itu, bahwa gerakan fisik justru menyelamatkan,” tegasnya.
Hilo Active juga mendorong masyarakat untuk memenuhi durasi minimal aktivitas fisik yang disarankan Kementerian Kesehatan, yaitu 150 menit per minggu. Bentuk aktivitasnya bisa disesuaikan dengan kesibukan dan usia masing-masing. Mulai dari jalan kaki, jogging, senam, gym, pilates, hingga olahraga berkelompok seperti pound fit. “Yang penting adalah konsistensi. Bukan soal beratnya latihan, tapi bagaimana kita menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup,” imbuh Bagas.
Di akhir kegiatan, peserta tampak puas dengan pengalaman yang tak hanya sehat secara fisik, tapi juga menyenangkan secara emosional. Mulai dari sesi foto di booth 360 derajat, pembagian goodie bag, hingga semangat kebersamaan yang tercipta membuat acara ini menjadi momentum edukatif yang menghibur.
Melalui kampanye “Nabung Otot”, Hilo Active berhasil menyampaikan pesan penting bahwa investasi kesehatan tidak hanya soal pengobatan, tetapi dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan hari ini: bergerak, makan bergizi, dan menjaga keseimbangan hidup. Dengan semangat ini, masyarakat diharapkan lebih sadar dan siap menghadapi masa tua yang aktif, sehat, dan mandiri.