Diseriusi PT Len, Proyek BLIST Terus Bergulir, Apa Itu?  Begini Perkembangannya

0
PT Len Industri terus garap proyek pembuatan BLIST (Becak Listrik). (Istimewa)

PENTAS.TV – BANDUNG, Banyak cara dilakukan pemerintah demi terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih go green.

Tidak heran, lembaga-lembaga negara, termasuk korporasi-korporasi berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN) begitu aktif dan getol menggulirkan serta mengimplementasikan beragam strateginya guna mendukung program-program pemerintah.

Seperti yang dilakukan korporasi BUMN sektor teknologi yang menjadi holding DEFEND.ID, PT Len Industri (Persero).

Saat Indo Defend 2024 Expo& Forum beberapa waktu silam, korporasi Merah Putih berkatagori industri strategis itu memamerkan satu fasilitas transportasi publik berbasis elektrik tanpa menghilangkan ciri khas kearifan lokal dan sangat merakyat, Becak Listrik (BLIST).

Seperti apa perkembangannya?

Amalia Maya Fitri, Direktur Teknologi & Manajemen Risiko PT Len Industri (Persero), mengemukakan, melalui anak usahanya, PT Eltran Indonesia, pihaknya sangat serius menggarap proyek BLIST.

“Misinya, selain upaya kami menyejahterakan masyarakat, juga turut membentuk ekosistem kendaraan listrik demi tercapainya target NZE (Net Zero Emission) pada 2060,” tandas Amalia Maya Fitri, dalam keterangannya.

Dia meneruskan, kehadiran BLIST pada Indo Defence  2024 Expo & Forum menjadi perhatian Presiden Republik Indonesia 2024-2029, Prabowo Subianto.

Bahkan, lanjutnya, President Republik Indonesia kedelapan itu memesan sebanyak 940 BLIST.

“Alhamdulillah, kami sudah menuntaskan pengerjaan dan pemesanan 200 unit BLIST,” lanjut Amalia Maya Fitri.

Penyerahan ratusan unit BLIST itu, lanjut dia, adalah di bermarkas PT Len Industri (Persero), Jalan Soekarno-Hatta 442 Bandung. Adalah Sony Kartiko, ungkapnya, yang menyerahterimakan ke-200 unit BLIST tersebut kepada Nanik Sudaryati Dayang, selaku Wakil I Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BPPK).

Penggarapan proyek BLIST, yang pada tahun lalu, juga pihaknya serahterimakan sebanyak 60 unit, itu, jelas Amalia Maya Fitri, membuktikan komitmen jajarannya untuk turut aktif mengakselerasi pengentasan kemiskinan, utamanya, para pengemudi becak lanjut usia.

Skema pendistribusiannya kepada para penerima, ujar dia, secara bertahap di sejumlah provinsi.

“Yakni Jateng, yang mencakup Tegal, Pekalongan, Pemalang, dan Batang. Lalu, Jatim meliputi Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, dan Sampang,” beber Amalia Maya Fitri.

Dia berpandangan, BLIST bukan sekadar alat transportasi publik, melainkan juga menjadi simbol perubahan, bahwa penerapan serta pengimplementasian inovasi termasuk  transformasi teknologi bisa pada sektor sosial-ekonomi.

Tuning Rudyati, Direktur Utama PT Eltran Indonesia, menambahkan, penggarapan BLIST sesuai pengarahan Presiden Republik Indonesia, yang berfokus pada pemerkuatan ekonomi, utamanya, para pengemudi becak lanjut usia.

Tidak itu saja, imbuhnya, BLIST juga tampil sebagai fasilitas transportasi harian publik yang lebih go green, nyaman, dan aman, sesuai ciri khas serta karakteristiknya.

Agar program pengentasan kemiskinan lebih terakselerasi melalui kehadiran BLIST, Tuning Rudyati mencetuskan, pihaknya siap memperbanyak kapasitas produksi, yakni sekitar 2 ribu unit per bulan. (win/*)