PLN Hasilkan Laba. Super Cuan, Angkanya Lewati Rp6 Triliun, Sang Bos Katakan Hal Ini

0
Berkat penjualan listrik yang bertambah, PLN raup laba bersih yang nilainya melebihi Rp6 triliun. (Ilustrasi Tokopedia)

PENTAS.TV – BANDUNG, Sebagai aktor tunggal ketenagalistrikan, tentu saja, korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) berkewajiban untuk terus menorehkan performa dan kinerja apik serta gemilang.

Terbukti, pada sester pertama 2025, korporasi Merah Putih berpredikat industri strategis itu membukukan perolehan laba bersih yang nominalnya lebih besar 32,88 persen daripada periode sama tahun sebelumnya, yakni menjadi Rp6,64 triliun.

Sedangkan pada akhir Juni 2024, posisi perolehan laba bersih yang diraup industri pelat merah ini yaitu Rp5 triliun.

Dalam keterangannya, Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), mengemukakan, raupan laba bersih bernilai super cuan itu , di antaranya berkat hasil penjualan tenaga listrik yang bertambah 4,36 persen secara tahunan atau menjadi 155,62 Tera Watt-hour (TWh), melebihi realisasi semester awal 2024, yaitu 149,11 TWh.

Bertambahnya hasil penjualan tenaga listrik tersebut ,lanjut dia, berdampak pada perolehan income.

Darmawan Prasodjo mengungkapkan, selama semester I 2025, pihaknya meraup income bernilai Rp 281,89 triliun atau bertambah 7,57 persen secara tahunan.

“Income pada semester I 2024 yaitu Rp262,06 triliun,” ujarnya.

Darmawan Prasodjo meneruskan, pelanggan golongan Rumah Tangga tampil sebagai kontributor terbesar penghasilan dan perolehan laba selama paruh perdana 2025.

Persentasenya, kata Darmawan Prasodjo, yaitu 43,14 persen total penjualan tenaga listrik selama semester I 2025.

Volume konsumsi tenaga listrik golongan rumah tangga selama enam bulan awal tahun ini, sebut dia, pada level 67,14 TWh atau bertambah 5,13 persen secara tahunan.

Konsumsi tenaga listrik golongan Rumah Tangga tersebut, imbuh dia, melebihi golongan industri. “Pada semester I 2025, konsumsi tenaga listrik golongan industri yakni 1.165 Giga Watt-hour (GWh), bertambah 2,66 persen secara tahunan,” papar Darmawan Prasodjo.

Dia meneruskan, moncernya kinerja penjualan yang berimbas pada perolehan income dan laba bersih tersebut juga berkat implementasi beragam strategi seiring dengan bergulirnya proses transformasi.

Penerapan strategi yang tepat, tuturnya, menghasilkan pola kerja yang secara sistemik, lebih efisien dan efektif. (win/*)