PENTAS.TV-BANDUNG, Bandung Zoo kembali mencatat prestasi dalam upaya konservasi satwa. Pada hari Jumat pagi pukul 06.00, seekor tapir baru lahir dari indukan Marcel, yang berusia 11 tahun. Anakan tapir ini merupakan kelahiran ke-11 di kebun binatang tersebut.

Kelahiran tapir ini berjalan lancar dan sehat. Dua jam setelah lahir, anakan tapir sudah dapat menyusu ke induknya, menandakan kondisi kesehatannya yang baik. Meski panjang, tinggi, dan beratnya belum diukur, tim Bandung Zoo memastikan satwa ini dalam kondisi sangat baik.

Dengan lahirnya tapir ini, total populasi tapir di Bandung Zoo mencapai 11 ekor, terdiri dari tapir dewasa dan anakan. Rencana jangka panjang kebun binatang ini termasuk distribusi tapir ke kebun binatang lain atau lembaga konservasi yang membutuhkan. Tujuannya adalah mendukung program konservasi serta menjaga keberagaman satwa.

“Kami ingin memastikan tapir-tapir kami mendapatkan perawatan terbaik. Dalam tiga bulan terakhir, belasan satwa lahir di Bandung Zoo, membuktikan komitmen kami dalam konservasi satwa,” ujar Sulhan Syafi’i humas Bandung Zoo.

Selain itu, Bandung Zoo juga terbuka untuk pertukaran satwa dengan kebun binatang lain, terutama untuk mendapatkan satwa yang belum dimiliki, sambil tetap mengikuti aturan nasional terkait distribusi satwa.

Kelahiran tapir ke-11 ini menjadi bukti keberhasilan Bandung Zoo dalam mengelola satwa dengan baik dan mendukung upaya pelestarian satwa langka di Indonesia. (GIH/*)