PENTAS.TV – BANDUNG, Berstatus sebagai negara agraris, pada era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia kedelapan, Prabowo Subianto, pemerintah sangat berhasrat mewujudkan swasembada pangan.
Karena itu, melalui lembaga-lembaga negara, termasuk korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan, pemerintah terus menyusun sekaligus menerapkan berbagai cara agar ketahanan dan stabilitas pangan, sebagai syarat terealisasinya swasembada pangan, benar-benar semakin kuat.
Adalah Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) yang secara aktif, memperkuat stok pangan nasional, khususnya komoditas beras.
Caranya, Perum Bulog tidak henti-hentinya menyerap gabah kering setara beras hasil pertanian domestik di seluruh wilayah tanah air.
Bagaimana hasilnya?
Dalam keterangannya, Prihasto Setyanto, Direktr Pengadaan Perum Bulog, mengemukakan, hingga pekan kedua Mei 2025, volume penyerapan gabah kering setara beras melebihi level 2 juta ton.
“Yakni ,sekitar 2,1 juta ton. Hasil penyerapan itu, tentunya, untuk memperkuat CBP (Cadangan Beras Pemerintah),” tandas Prihasto Setyanto.
Masifnya hasil penyerapan itu, kata dia, sangat mungkin membuat sejumlah pihak bertanya-tanya tentang kualitas beras yang tersimpan pada seluruh jaringan gudang.
Menanggapi hal ini, Prihasto Setyanto menegaskan, masyarakat tidak perlu merisaukan atau meragukan kualitas beras.
Pasalnya, jelas dia, pihaknya menggaransi bahwa kualitas beras tetap optimal. Itu terjadi, terangnya, berkat beberapa upaya dan strategi yang pihaknya terapkan.
“Secara menyeluruh, kami senantiasa mengecek dan memeriksa setiap beras yang masuk gudang-gudang penyimpana. Yakni berupa uji kualitas,” urai Prihasto Setyanto.
Agar proses pemeriksaan dan pengecekan mutu beras transparan, lanjut dia, pihaknya meyertakan pihak laiin. Yakni, kata dia, tim surveyor independen.
Jurus berikutnya agar kualitas beras tetap oke, lanjutnya, yaitu pengimplementasian pola dan skema pengelolaan serta maintenance berkala.
Upaya-upaya itu, tambahnya, membuktikan bahwa pihaknya sangat berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan khususnya beras secara optimal dan berkualitas. (win)