Hadir Mewakili Pj Gubernur, Asep Mulyana Mendukung Program IHGMA dan PHRI Jabar

0
Asep Mulyana, perwakilan dari DInas Pariwisata berfoto bersama Pj. PHRI dan Pengurus serta anggota IHGMA Jabar
Asep Mulyana, perwakilan dari DInas Pariwisata berfoto bersama Pj. PHRI dan Pengurus serta anggota IHGMA Jabar

Indonesian Hotel General Manager Association ( IHGMA ) DPD JAWA BARAT mengadakan Fun Gathering yang  dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2024 bertempat di Ahadiat Hotel & Bungalow, Jl. Sindang Sirna Elok No. 9  Sukarasa – Kota Bandung.

Sejatinya akan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, karena ada satu dan lain hal  akhirnya dilimpahtugaskan ke Kepala Dinas Pariwisata. Namun, karena jadwal yang padat dari Kepala Dinas, akhirnya tanggung jawab diberikan kepada Asep Mulyana.

“Saya, Asep Mulyana selaku perwakilan dari Kepala Dinas yang tidak bisa hadir untuk menggantikan Pj Gubernur memohon maaf atas ketidakhadiran beliau-beliau dan semoga di acara ke depan, bisa dihadiri oleh Pj Gubernur,” tutur Asep Mulyana, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Muda Dinas Pariwisata , Sabtu (10/08/2024).

“Saya menanggapi apa yang tadi disampaikan oleh Pak Pj. Dodi Ahmad Sofiandi, dan Ketua IHGMA Jabar, Pak Noor Syahlevie, kaitannya dengan perkembangan hotel yang ada di Jawa Barat ini, saya juga mendengar sedikit-sedikit. Kalau dulu saya juga turut berperan serta dengan PHRI Bersama-sama dalam hal perijinan hotel. Gubernur tuh hanya merekomendasikan untuk penentuan hotel Bintang 1 hingga 5,” ulas Asep.

Asep menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi seperti yang diutarakan Dodi, Pj PHRI Jabar perihal penertiban tempat yang bukan peruntukan untuk penginapan dengan tanpa ijin agar dibenahi, disolusikan dengan menerbitkan kembali peraturan Pemda 2008 untuk penyelenggaraan usaha baru wisata.

Ia memaparkan bahwa ada inisiatif dewan yang sudah dikonsultasikan dengan Kemendagri dan sekarang posisinya masih di Biro Hukum dan berharap PHRI bisa menilai hasil produk undang-undang atau regulasi baru untuk bisa meningkatkan kinerja dan akomodasi hotel terutama untuk usaha pariwisata di Jawa Barat ini.

“Dari dulu memang IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) itu mahal dan sekarang telah dilakukan ikhtiar oleh Pak Kadis, orang yang menangani di OSSBA ada perubahan. Dan mudah-mudahan ke depannya ada perubahan lebih baik,” pungkas Asep menutup sambutannya.