PENTAS.TV – BANDUNG, Semakin nyata bahwa kereta memang menjelma sebagai primadonanya transportasi masyarakat. Indikatornya, di Wilayah 2 Bandung, tiket kereta jarak jauh begitu laris.
Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, menginformasikan, pada periode 21 Maret 2025-10 April 2025 Masa Angkutan Idul Fitri 2025, pihaknya menjual sebanyak 408.863 lembar tiket kereta jarak jauh.
“Volume penjualan tiket kereta jarak jauh itu 14,8 persen melebihi kuota yang kami sediakan, yakni 355.996 seat (tempat duduk),” tandas Kus, sapaan akrabnya.
Walau demikian, tegas mantan Manager Humas PT KAI (Persero) (Daop) 3 Cirebon itu, pihaknya siap melayani para pemilik 408.863 lembar tiket kereta jarak jauh untuk berangkat dari sejumlah titik keberangkatan di wilayah kerjanya.
Bicara soal volume penumpang, baik yang berangkat, maupun yang tiba di wilayah kerjanya, Kus mengutarakan, secara total, selama 21 Maret 2025-10 April 2025, pihaknya melayani 610.343 orang penumpang.
Terdiri atas, jelasnya, sebanyak 313.982 orang bertolak dari Wilayah 2 Bandung. Sisanya, lanjut dia, sebanyak 296.361 orang tiba di wilayah kerjanya.
Di antara stasiun-stasiun Wilayah 2 Bandung, sambung dia, Stasiun Bandung merupakan lokasi terpadat penumpang.
Selama periode Masa Angkutan Idul Fitri 2025, Stasiun Bandung menjadi titik keberangkatan 115.235 orang penumpang. Tidak itu saja, jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Bandung pun paling banyak, yakni 110.843 orang.
Titik favorit penumpang berikutnya, sahut mantan Manager Public Relations Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini, adalah Stasiun Kiaracondong.
Selama bergulirnya Masa Angkutan Idul Fitri 2025, sebut Kus, sebanyak 91.202 orang dan 70.837 orang lainnya menjadikan Stasiun Kiaracondong sebagai titik keberangkatan dan kedatangan.
“Lalu, ada Stasiun Tasikmalaya. Penumpang yang berangkat serta tiba di stasiun itu masing-masing sebanyak 33.658 orang dan 35.357 orang,” paparnya.
Sebagian masyarakat pun, lanjutnya, memilih Stasiun Cianjur sebagai titik keberangkatan dan kedatangan. Tercatat, sahut dia, volume keberangkatan dan kedatangan penumpang pada Stasiun Cianjur yakni masing-masing berjumlah 33.629 orang serta 34.640 orang.
Tetangga Stasiun Cianjur, yakni Cipatat, selama Masa Angkutan Idul Fitri 2025, beber Kus, juga dipadati penumpang. Pada stasiun tersebut, kata Kus, ada 20.923 orang yang berangkat dan22.479 orang lainnya yang tiba.
Bagaimana Stasiun Banjar? Kus menyatakan, stasiun yang terletak pada ujung timur wilayah kerjanya itu, selama Masa Angkutan Idul Fitri 2025, melayani 19.335 orang penumpang yang berangkat dan menjadi titik kedatangan 21.205 orang penumpang.
Pada sisi lain, Kus mengklaim bahwa rasio ketepatan waktu perjalanan kereta periode 21 Maret 2025-8 April 2025 Masa Angkutan Idul Fitri tahun ini sangatlah positif.
Persentase rasio ketepatan waktu keberangkatan, ucap Kus, hampir 100 persen, yakni 99,54 persen. Sedangkan rasio ketepatan waktu kedatangan, imbuhnya, pada posisi 98,71 persen. (win)