PENTAS.TV – Dunia kuliner kini menuntut lebih dari sekadar cita rasa. Di balik setiap hidangan lezat, ada standar profesionalisme dan jaminan kualitas yang tak bisa diabaikan. Salah satunya adalah sertifikasi kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) — bukti bahwa seorang chef tak hanya terampil, tapi juga memenuhi standar mutu dan keamanan pangan nasional.
Menjawab kebutuhan itu, ASMI, GAPEMBI, dan Lembaga Jasa Boga Nusantara, bekerja sama dengan BNSP, kembali membuka Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Chef di Bandung. Kegiatan ini akan digelar pada Minggu, 2 November 2025, bertempat di Sky Tree Coffee & Eatery, Jl. R.E. Martadinata No. 217, Kota Bandung.
Program ini terbuka untuk seluruh pelaku industri kuliner — dari juru masak hotel, pengusaha katering, hingga pemilik usaha makanan rumahan — yang ingin meningkatkan kompetensi dan kredibilitas di bidangnya.
Tersedia tiga skema sertifikasi, yaitu Cook Helper, Chef de Partie, dan Executive Chef, yang dapat dipilih sesuai tingkat pengalaman. Peserta akan mendapatkan pelatihan intensif, training kit, sertifikat pelatihan, sertifikat BNSP, materi lengkap, serta fasilitas konsumsi selama kegiatan.
Menurut penyelenggara, sertifikasi ini bukan hanya formalitas, tetapi menjadi bagian penting dalam sistem jaminan mutu dapur.
“Setiap dapur profesional wajib memiliki chef bersertifikat. Ini penting untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, terutama bagi usaha kuliner yang ingin berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” ujar Neni Indriani, salah satu koordinator kegiatan.
Menariknya, peserta yang mendaftar lebih awal akan mendapat potongan harga Rp250 ribu melalui program early bird hingga 26 Oktober 2025. Biaya partisipasi dibedakan berdasarkan skema, mulai dari Rp2,45 juta untuk Cook Helper, Rp2,75 juta untuk Chef de Partie, hingga Rp3,75 juta untuk Executive Chef.
Pendaftaran bisa dilakukan secara daring melalui tautan
???? https://forms.gle/BqXJydBPh2qtrznU6
atau dengan menghubungi panitia di Cika (0815 7131 505) dan Tria (0858 0272 7175).
Kuota peserta terbatas. Jadi, bagi Anda yang ingin mengasah keterampilan dan naik level dari “jago masak” menjadi chef profesional bersertifikat, inilah saat yang tepat untuk melangkah.
Karena di dunia kuliner, kompetensi bukan hanya modal — tapi identitas yang membedakan profesional sejati dari sekadar penggemar masak.














