Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung untuk periode 2023-2029 merupakan momen penting yang akan menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di dua wilayah strategis ini.
Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, dan Bandung sebagai ibu kota provinsi yang menjadi pusat ekonomi, pendidikan, dan budaya, memerlukan pemimpin yang visioner, kompeten, dan berintegritas tinggi.
Proses pemilihan ini bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga merupakan wujud partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan nasib daerahnya. Dalam konteks demokrasi, suara setiap warga negara memiliki nilai yang sangat signifikan.
Oleh karena itu, partisipasi masyarakat, khususnya para pemilih, sangat penting untuk memastikan terpilihnya pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan menghadapi tantangan masa depan dengan bijaksana.
Pemilihan ini akan menjadi penentu arah kebijakan dan pembangunan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan seluruh warga.
“Pemilihan gubernur Jawa Barat dan pemilihan wali kota Bandung periode 2023 – 2029 tinggal hitungan hari. Menurut kalender kpu, tanggal 27 november akan menjadi hari pemungutan suara, tapi tahapan pilkada serentak saat ini sedang berjalan,” ucap Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bandung yang mewakili Pj. Walikota Bandung yang berhalangan hadir, Kamis (22/08/24).
“Tingkat partisipasi pemilu kota bandung pada pemilihan presiden 14 februari lalu mencapai 82,9 persen. jika dibandingkan maka tingkat partisipasi pemilu kota bandung berada di atas provinsi dengan tingkat partisipasi 82,3 persen, dan nasional 81,8 persen,” tuturnya.
Asisten Pemerintaha dan Kesra Setda Bandung menuturkan bahwa dibandingkan dengan pemilu 2019, tingkat partisipasi pemilu di kota Bandung menurun. Tercatat tingkat partisipasi pada pemilu presiden dan legislatif 2019 mencapai 86 persen.
Target kota Bandung pada pilgub dan pilwalkot 2024 adalah tingkat partisipasinya mencapai 90 persen. Angka ini cukup realistis mengingat akan ada tambahan 23 persen suara atau 436.288 pemilih pemula yang setelah 14 Februari hingga 27 November mendatang, sudah dan akan berumur 17 tahun.
Untuk meningkatkan tingkat partisipasi warga dalam pemilu tentu bukan semata tugas penyelenggara pemilu dalam hal ini kpu dan bawaslu, atau tugas dari pemerintah kota Bandung, tapi ini tanggung jawab bersama.
“Dalam konteks ini, Forum Rw menjadi salah satu ujung tombak yang diandalkan pemerintah kota Bandung. tidaklah berlebihan mengingat Forum Rw adalah subjek yang paling dekat dengan warga karena dalam urusan sehari – hari sangat bersentuhan langsung,” ulasnya.