PENTAS.TV – BANDUNG, – Memasuki periode Mei 2025, publik di tanah air, khususnya wilayah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan Jabar, bisa full senyum.
Bagaimana tidak, anggaran belanja untuk pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis non-subsidi, seperti Pertamax Series, mengalami perubahan. Kali ini, harga jualnya lebih murah daripada April 2025.
Perubahan harga oleh PT Pertamina (Persero) itu mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022.
Berdasarkan Kepmen ESDM itu, kini, harga Pertamax lebih murah Rp100 per liter atau menjadi Rp12.400 per liter.
Selain Pertamax, PT Pertamina (Persero) juga membandrol harga Pertamax Turbo menjadi Rp13.300 per liter atau lebih murah Rp200 per liter daripada sebelumnya.
Sama halnya dengan BBM non-subsidi berikutnya, yakni Pertamax HlGreen RON 95. Harga baru BBM jenis tersebut pada level Rp13.150 per liter. Sebelumnya, harganya Rp13.250 per liter.
Bagaimana dengan haha dua jenis BBM non-subsidi lainnya, yaitu Dexlite dan Pertamina Disel Extra (DEX)?
Pada periode Mei 2025, PT Pertamina (Persero) juga memutuskan untuk menetapkan harga jual dua BBM non-subsidi jenis solar itu lebih murah daripada April 2025.
Kini, harga Dexlite lebih murah Rp950 per liter atau menjadi Rp13.350 per liter. Sebelumnya, harganya Rp14.300 per liter.
Sedangkan harga Pertamina Dex berkurang Rp150 per liter atau posisinya menjadi Rp13.750 per liter.
Berdasarkan beda dengan BBM Subsidi, terutama Pertalite. Harga jual BBM tersebut tidak mengalami perubahan, atau tetap bernilai Rp10.000 per liter.
Pasalnya, pihak yang paling berwenang menetapkan harga Pertalite adalah pemerintah, bukan PT Pertamina (Persero).
Harga BBM Non-subsidi terbaru (DKI Jakarta-Jabar)
- Pertamax: Rp 12.400 per liter
- Pertamax Turbo: Rp 13.300 per liter
- Pertamax Green 95: Rp 13.150 per liter
- Dexlite: Rp 13.350 per liter
- Pertamina Dex: Rp 13.750Â
6 Pertalite: Rp10.000 per liter. (win/*)
