PENTAS.TV – BANDUNG, Pada awal triwulan IV 2023, tepatnya Oktober 2023, sektor transportasi publik nasional dimeriahkan oleh kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang kemudian bernama Whoosh.
Dalam perkembangannya, kereta yang sanggup melaju dalam kecepatan 350 kilo meter per jam itu, sepertinya, semakin diminati publik.
Melalui keterangannya, Eva Chairunisa, General Manager (GM) Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), mengklaim bahwa hingga kini, volume penumpang Whoosh berjumlah hampir mencapai 10 juta orang.
Mantan Manager Hubungan Masyarakat Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta ini mengatakan, hingga pertengahan Mei 2025, sekitar 9,3 juta orang memilih Whoosh sebagai fasilitas transportasi unik menunjang beragam aktivitasnya.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat merespon kehadiran Whoosh secara positif. Selain itu, perkembangan tersebut pun mengindikasikan bahwa Whoosh tampil sebagai moda transportasi pilihan masyarakat yang aman, nyaman, dan cepat,” tandasnya.
Eva Chairunisa melanjutkan, selama Oktober-pertengahan Mei 2025, ada periode yang menjadi momentum volume penumpang terbanyak. Yakni, sebut dia, pada 10 Mei 2025.
Kala itu, ujarnya, pihaknya melayani sebanyak 25.316 orang penumpang. Angka ini pun, sambungnya, menjadi volume penumpang Whoosh terbanyak sejak pertama kali aktif melayani dan memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.
Periode 27 Januari 2025 dan 5 Juli 2024, tambah Eva Chairunisa, menjadi momen volume penumpang terbanyak selanjutnya, yakni masing-masing berjumlah 24.350 orang serta 24.132 orang.
Semakin tumpleknya volume penumpang, jelas Eva Chairunisa, berkat penambahan jadwal perjalanan.
Ketika pertama kali Whoosh action, yaitu Oktober 2023, pihaknya mengaktifkan 14 perjalanan per hari.
Lalu, bulan berikutnya, yaitu November 2023, lanjut dia, pihaknya menambah jadwal perjalanan Whoosh menjadi 28 perjalanan per hari.
Pada akhir 2023, sahutnya, pihaknya kembali memperbanyak jadwal perjalanan Whoosh. “Jumlahnya menjadi 40 perjalanan per hari,” tuturnya.
Melihat besarnya animo publik, Eva Chairunisa meneruskan, pada Mei 2024, jajarannya menambah lagi jadwal perjalanan Whoosh menjadi 48 perjalanan per hari
Kemudian, imbuh dia, pada awal Februari 2025, jadwal perjalanan Whoosh bertambah menjadi 62 perjalanan per hari.
Semakin berjubelnya volume penumpang, tukasnya, tidak hanya berkat penambahan jadwal perjalanan. Akan tetapi, kata dia, juga oleh sejumlah faktor lainnya.
Antara lain, ucapnya, hadirnya berbagai inovasi pelayanan ticketing. Tidak Itu saja, ujarnya, juga oleh hadirnya sejumlah fasilitas terkini pada stasiun dan kereta, termasuk konektivitas antar-moda.
“Beragam program promoke beberapa destinasi wisata juga turut menambah okupansi penumpang,” urainya.
Yang tidak kalah pentingnya, cetus Eva Chairunisa, yakni konsistensi pihaknya unik terus melayani dan memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat secara prima serta optimal. (win/*)