PENTAS.TV – BANDUNG, Pada awalnya, geliat kehadiran mobil-mobil berbasis elekttrifikasi belum berasa.

Namun, perlahan tapi pasti, seiring dengan gencarnya kampanye Net Zero Emissions (NZE) yang dicanangkan pemerintah terealisasi pada 2060, publik tanah air semakin merespon odel tersebut.

Agar target itu terealisasi secara lebih terakselerasi, pemerintah pun mencanangkan agenda, yakni membentuk ekosistem kendaraan listrik.

Hal itu membuat para Agen Pemegang Merek (APM) beramai-ramai merilis varian-varian elektrifikasi, baik berkonsep Electric Vehicle EV, Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), maupun Battery Electric Vehicle (BEV).

Tentunya, sebagai APM produsen otomotif terkemuka sejagat, Toyota Motor Corporation, yaitu PT Toyota Astra Motor (TAM), juga melakukan hal yang sama.

Diawali oleh kemunculan model PHEV, Toyota Prius, PT TAM melakukan pengembangan elektrifikasi.

Hasilnya, muncul model full EV berbasis baterai, Toyota bz4x. Kemudian, PT TAM, mengaspalkan beberapa model berkonsep HEV. Di antaranya, The All New Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, yang kini termasuk model terlaris di tanah air.

Ternyata, aksi PT TAM tidak berhenti begini saja. Buktinya, APM produsen otomotif berlogo The Triple Elips itu, kabarnya, menyiapkan varian HEV terbaru, untuk memperkuat line up model elektrifikasi.

Rumornya, varian itu berupa segmen Multi Purpose Vehicle (MPV), yang dalam versi Internal Combusted Engine (ICE) atau berpembakaran internal, lebih awal kemunculannya, Toyota Veloz.

Benarkah The New Toyota Veloz Hybrid merupakan model elektrifikasi terbaru yang segera dimunculkan PT TAM ?

Indikasi dan sinyal emunculan The New Toyota Veloz Hybrid cukup kuat saat PT TAK mempresentasikan beberapa produknya untuk tampil pada panggung Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jakarta Auto Weekend (GJAW) 2025, pada November 2025.

Dalam presentasi itu, Philardi Ogi, Public Relation Manager PT TAM, berbicara tentang rencana launching global peluncuran model hybrid secara global dan The World Premier, yang klaimnya merupakan varian paling ditunggu publik, serta proses produksinya di Indonesia. Dugaannya, model itu mengarah pada The New Toyota Veloz Hybrid.

Sinyal lainnya, yakni adanya kode Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 8/2024.

Kode itu mengarah pada Toyota Veloz, yakni W102RE. Kemungkinannya, berdasarkan Permendagri 8/2024 itu, ada dua kode W102RE.

Kode pertama W102RE-LBBFJ 1.5Q HV CVT. Kode kedua, adalah W102R-LVBEJ 1.5 0 HV CVT TSS Informasinya,, kode-kode itu ternyata dalam laman Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

Yang memperkuat indikasi bahwa kode tersebut mengarah pada brand Toyota adanya pencantuman TSS.

Kemungkinan besar, TSS bermakna Toyota Safety Sense, sebuah sistem keamanan andalan Toyota

Dalam permendagri itupun, tercantum harga jualnya. Untuk model berkode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT, harga jualnya Rp271 juta.

Sedangkan yang berkode W102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS, harga jualnya lebih mahal Rp20 juta atau Rp291 juta.

Jadi, kita tunggu saja tanggal mainnya. (win/*)