Bank yang Bangkrut dan Berakhir Rontok Bertambah, Kali Ini Ada di Malang

0
Jumlah perbankan yang rontok bertambah. Terbaru, PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa. (Ilustrasi Freepik)

PENTAS.TV – BANDUNG, Rontoknya beberapa korporasi perbankan di Indonesia, ternyata, belum berhenti.

Terbukti, hingga kini, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada sebanyak 21 lembaga perbankan yang gugur akibat mengalami kebangkrutan.

Hampir seluruh lembaga perbankan yang ambruk itu berpredikat Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS).

Jumlah perbankan yang rontok itu bertambah. Pasalnya, satu lembaga perbankan yang berlokasi di Jalan Sukarno 199 Kota Batu Malang Jatim, PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa, menjadi perbankan ke-22  yang mengalami kebangkrutan.

Ambruknya PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa itu berdasarkan putusan OJK tertanggal 24 Juli 2025. Isinya, menon-aktifkan izin operasional PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa.

Penyebabnya, tata kelola yang buruk. Selain itu, BPR itu pun tidak sanggup memenuhi persyaratan berupa modal minimum.

Seiring dengan hal itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyusun dan mempersiapkan proses klaim penjaminan dana simpanan para nasabah BPR itu.

Tidak itu saja, LPS pun menyiapkan proses likuidasi PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa.

Dalam keterangannya, Haghia Sophia Lubis, Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Sekretaris Lembaga LPS, menuturkan, pembayaran klaim penjaminan dana simpanan PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa, sesuai  ketentuan.

“Kami siap menuntaskan proses verifikasi dan rekonsiliasi data-data nasabah beserta nominal dana simpanannya, maksimal 90 hari kerja,” tandasnya.

Haghia Sophia Lubis meneruskan, setelah pihaknya mengumumkan pencairan klaim, para nasabah bisa mengetahui posisi dan status dana simpanannya i tu di kantor BPR tersebut. Bisa juga, sambung dia, melalui www.lps.go.id..

Bagaimana soal pembayaran angsuran para nasabah PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa?

Haghia Sophia Lubis menyatakan, para nasabah BPR tersebut bisa menuntaskan atau membayar angsuran pinjaman pada Kantor PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa.

Namun, ketika pembayaran atau pelunasan angsuran, sahut dia, para nasabah PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa wajib berkomunikasi dengan Tim Likuidasi LPS

Pihaknya, kata Haghia Sophia Lubis, juga mengimbau dan mewanti-wanti para nasabah PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa agar tidak panik dan tetap tenang.

“Para nasabah juga jangan terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan agar proses pembayaran klaim tidak terkendala,” seru Haghia Sophia Lubis,

Yang tidak kalah pentingnya, imbuh Haghia Sophia Lubis, para nasabah tidak mudah percaya kepada pihak-pihak yang menyatakan sanggup membantu proses penyelesaian pembayaran klaim, yang biasanya, disertai adanya permintaan biaya.

Daftar Bank yang Kiprahnya Berakhir :

1. BPR Wijaya Kusumah

2..BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)

3. BPR Usaha Madani Karya Mulia

4. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo

5. BPR Purworejo

6. BPR EDC Cash

7. BPR Aceh Utara

8. BPR Sembilan Mutiara

9. BPR Bali Artha Anugrah

10. BPRS Saka Dana Mulia

11. BPR Dananta

12. BPR Bank Jepara Artha

13. BPR Lubuk Raya Mandiri

14. BPR Sumber Artha Waru Agung

15. BPR Nature Primadana Capital

16. BPRS Kota Juang (Perseroda)

17. BPR Duta Niaga

18. BPR Pakan Rabaa

19. BPR Kencana

20. BPR Arfak Indonesia

21. BPRS Gebu Prima

22. BPR Dwicahaya Nusaperkasa