
PENTAS.TV – BANDUNG, Banyak cara dilakukan setiap industri agar performa dan kinerjanya tetap mentereng, sekaligus memiliki daya saing yang lebih perkasa.
Seperti yang dilakukan industri-ibdustri strategis nasional bidang pertahanan alias DEFEND.ID.
Terbukti, hingga kini, DEFEND ID yang dikomandoi PT Len Industri (Persero) sebagai holding company dan membawahkan beberapa korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) (Persero), PT Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia (Persero), PT DIrgantara Indonesia (DI), dan PT Dahana, terus menyusun dan menerapkan berbagai strategi agar kinerjanya tetap kinclong dan punya daya saing kuat pada pasar global.
Cara terbaru DEFEND.ID yaitu memamerkan produk-produk pertahanan beserta beragam inovasi berbasis teknologi terkini berupa network centric warfare yang terintegrasi dan adaptif terhadap berbagai dinamika pada panggung Indo Defence 2024 Expo & Forum yang bergulir 11 – 14 Juni 2025, di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat.
Joga Dharma Setiawan, Direktur Utama PT Len Industri (Persero), sekaligus Direktur Utama Holding DEFEND ID, mengemukakan, melalui ajang yang rencananya diresmikan Presiden Republik Indonesia 2024-2029, Prabowo Subianto, itu, membuktikan komitmen jajarannya mendukung terciptanya kemandirian sistem pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas).
“Selain itu, Indo Defence 2024 Expo & Forum juga bisa menjadi momentum untuk memperluas peluang kolaborasi dan kemitraan dengan mitra global,” tandasnya.
Kolaborasi dengan mitra global itu, lanjut Joga Dharma Setiawan, mencakup sharing knowledge, pengembangan teknologi pertahanan, termasuk pemerkuatan daya saing.
Tentunya, tegas dia, selain global market, ajang ini pun pihaknya optimalkan untuk memperkuat penetrasi pasar nasional.
Lalu, produk-produk apa yang dipajang DA dipamerkan korporasi-korporasi DEFEND.ID?
Joga Dharma Setiawan mengungkapkan, dalam pentas itu, PT Len Industri (Persero) memamerkan sejumlah produk unggulannya.
Antara lain, sebut dia, Len Navysys Intercom M2, NCS Link ID, CMS/FCS, SII, dan IMINT, yang mendukung efektivitas dan interoperabilitas sistem pertahanan.
Selain itu, sambungnya, PT Len Industri (Persero) juga memperkenalkan desain motor elektrik untuk menopang mobilitas, baik operasi militer, maupun aktivitas sipil secara efektif, efisien, dan tentunya berkarakter go green, SPRINT Len.
Ada juga, sambungnya, sebuah produk yang menjadi perhatian Sjafrie Syamsuddin, Menteri Pertahanan. Yaitu, ujarnya, becak elektrik, yang memadukan antara teknologi digital moderen dan kearifan lokal.
Tidak itu saja, kata dia, PT Len Industri (Persero) juga memamerkan Unmanned Aerial Vehicle (UAV), sebagai senjata andalan pengumpulan data dan monitoring strategis menggunakan wahana udara nir-awak.
Lalu, PT Pindad (Persero), memajang berbagai produk senjata andalannya semisal senapan serbu canggih, SA3-M1.
“Kemudian, senjata anti-drone yaitu SPS-1. Ada juga SS Amphibious dan Senapan Mesin Berat, SM5-A1,” sebut Joga Dharma Setiawan.
PT Pindad (Persero) juga memamerkan senapan khusus sniper alias Senapan Penembak Runduk (SPR), pelontar granat, mortir.
Termasuk Remote Controlled Weapon Station (RCWS), serta beragam amunisi, mulai kaliber kecil sampai besar.
Ajang ini pun, beber Joga Dharma Setiawan, dimanfaatkan PT Pindad (Persero) untuk memperkenalkan Pandu, kendaraan taktis Four Wheel Drive (4WD).
Kendaraan taktis berbasis Battery Electric Vehicle (BEV) itu yang berdaya jelajah 400 kilo meter dan sanggup melaju pada kecepatan 100 kilo meter per jam itu berfungsi sebagai penopang operasional Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tidak kalah oleh PT Len Industri (Persero) dan PT Pindad (Persero), PT DI juga memamerkan produk-produk kedirgantaraan sebagai penunjang sistem pertahanan nasional.
Yaitu, kata Joga Dharma Setiawan, berupa pengembangan produk dan pelayanan unggulan berbasis inovasi dalam negeri.
Korporasi Merah Putih yang dahulu bernama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) ini, tambah Joga Dharma Setiawan, memanfaatkan Indo Defence 2024 Expo & Forum sebagai pembuka jalan untuk memperluas jaringan pasar komersial, yakni, produk-produk pesawat terbang, termasuk sistem persenjataannya.
Antara lain, ujar dia, pengembangan Special Mission Platform CN235-200 dan Helikopter Bell 412 yang pemanfaatannya untuk operasi Anti-Submarine Warfare (ASW).
Begitu juga dengan PT PAL Indonesia (Persero), yang dalam ajang ini, menampilkan beberapa produk andalannya.
“Di antaranya, Landing Platform Dock (LPD) 163 dan kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) yang merupakan pengembangan LPD,” sebutnya.
PT PAL Indonesia (Persero) juga memamerkan kapal kombat berupa Kapal Cepat Rudal (KCR), Frigate, dan produk kapal selam, yakni Scorpene.
Seperti korporasi-korporasi DEFEND ID lainnya, pada Indo Defence 2024 Expo & Forum, PT Dahana menampilkan sejumlah produk-produk bahan peledak.
Misalnya, Bomb P Series, RAJATA (Drone Kamikaze), BNT 250, Rudal Merapi, Senjata Lawan Tank (SLT), Motor Roket RHAN 450, Kendaraan Peluncur Roket 122, Propelan Double Base/Spherical Powder untuk Munisi, Dayagel Extra, Dayagel Seismik, Dayadet In hole Delay, Long Period, Short Period, Dayaprime Booster, Danfo, Dabex, Dawagel, Dahana Prill, dan Shaped Charges. (win)