PENTAS.TV – BANDUNG, Agar perekonomian nasional, yang selama 2025 cukup terdampak beragam isu global, pemerintah beserta seluruh lembaga-lembaganya, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terus bekerja ekstra keras.

Khusus OJK, hingga kini, lembaga pengawas sekaligus regulator Sektor Jasa Keuangan (SJK) tersebut, menerapkan beragam strategi agar Industri Jasa Keuangan (IJK) terus bergeliat sehingga perekonomian pun bergairah.

Satu di antara beragam strategi tersebut yakni memperkuat wawasan serta pemahaman masyarakat mengenai produk-produk dan instrumen-instrumen IJK, melalui pemerkuatan literasi dan inklusi keuangan.

Darwisman, Kepala OJK Jabar, menegaskan, di Tatar Pasundan, pihaknya terus berkomitmen untuk mengakselerasi sekaligus memperkuat rasio literasi dan inklusi keuangan.

“Beberapa kiat kami lakukan agar literasi dan inklusi keuangan di Jabar semakin terakseleras dan kuat. Antara lain, melalui edukasi yang masif, terstruktur, dan kolaboratif,” tandas Darwisman

Selama tahun ini, lanjut ya, ada beberapa inisiatif edukasi keuangan bagi masyarakat Jabar. Darwisman mengklaim bahwa hasilnya positif dan lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

Selama Januari- November 2025, ungkapnya, bersama beberapa Lembaga Jasa Keuangan (LJK), akademisi, komunitas, pemerintah daerah, baik provinsi maupun kota-kabupaten, dan lainnya , pihaknya menggelar 11.225 agenda edukasi keuangan. Total pesertanya, sambung dia, sebanyak 2,23 juta orang.

Tidak hanya edukasi, ikar dia, pihaknya juga menggulirkan cara lain agar literasi dan inklusi keuangan di Jabar semakin kuat. Bentuknya, kata dia, berupa 23 acara Talkshow, yang disaksikan 173.937 pemirsa.

Yang tidak kalah pentingnya, selama program pemerkuatan dan percepatan literasi serta inklusi keuangan, beber dia, menuai hasil positif.

Buktinya, ujar dia, terjadi sebanyak 15.774 pembukaan rekening baru. Nominalnya, sebut dia, pada level Rp33,04 miliar.(win/*)