PENTAS.TV – BANDUNG, Demi terwujudnya sebuah negara yang makmur dan kuat, banyak faktor yang bisa memengaruhinya. Di antaranya, kehadiran sistem pertahanan yang canggih.
Karena itu, sebagai holding company sistem pertahanan nasional alias DEFEND.ID, PT Len Industri (Persero) terus berkarya dan berinovasi.
Bukti terkini, PT Len Industri (Persero) berhasil membuat sistem pertahanan nasional menjadi lebih kuat dan perkasa. Caranya, menghasilkan sebuah pertahanan berteknologi canggih, yang berbasis satelit.
Hadirnya sistem pertahanan satelit itu hasil kolaborasi PT Len Industri (Persero) dan anak usaha korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero), yakni PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat).
Sinergi dua industri teknologi Merah Putih itu terjalin setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Joga Dharma Setiawan, Direktur PT Len Industri (Persero) dan Lukman Hakim Abdul Rauf, Direktur Utama PT Telkomsat.
Berdasarkan MoU, yang penandatanganannya disaksikan. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal (Letjen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) Tri Budi Utomo, kedua pihak sepakat memperkuat sistem persatelitan dan pertahanan nasional.
Letjen TNI AD Tri Budi Utomo, mengatakan, kolaborasi ini membuktikan bahwa dukungan pengembangan teknologi satelit dan sistem pertahanan nasional selaras dengan program astacita Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto.
“Yaitu menyempurnakan dan memperkuat sistem pertahanan keamanan negara sekaligus mengakselerasi terciptanya kemandirian bangsa melalui pengembangan teknologi mutakhir,” tandas perwira tinggi (pati) TNI tersebut.
Dia meneruskan, sinergi antara PT Len Industri (Persero) dan PT Telkomsat juga tidak sekadar sebagai fondasi krusial kemandirian teknologi, tetapi juga memperkuat kedaulatan sistem pertahanan Bumi Pertiwi.
Joga Dharma Setiawan, menyampaikan, fokus kolaborasi bersama PT Telkomsat ini yaitu menyempurnakan dan memperkuat beberapa aspek.
Yakni, sahutnya, pembangunan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Lalu, sambungnya, kerja sama riset serta sains
” Misinya, menjawab tantangan global. Pengembangan teknologi satelit termasuk elemen dan pilar yang sangat penting sehingga kedaulatan teknologi semakin kokoh dan sempurna,” papar Joga Dharma Setiawan.
Fase awal kolaborasi ini, jelas Joga Dharma Setiawan, yakni optimalisasi kapasitas Satelit Merah Putih 2
Tahap awal dari kerja sama ini akan memanfaatkan kapasitas GEO HITS alias Satelit Merah Putih 2 (GEO HTS). Fase berikutnya, ujarnya, yakni mengembangkan fondasi pemerkuatan sekaligus penyempurnaan sistem pertahanan moderen yang mandiri, Low Earth Orbit (LEO).
” Bersama PT Telkomsat, kami juga mengembangkan Command Center. Cakupan sinergi lainnya yaitu berkaitan dengan fasilitas produksi dan riset. Selain itu, membangun wahana peluncuran satelit nasional.
Joga Dharma Setiawan melanjutkan, sinergi ini juga bisa berdampak positif bagi masyarakat. Yakni, sistem keamanan menjadi lebih kuat dan responsif.
“Teknologi berbasis satelit juga bisa memotivasi akses komunikasi, termasuk jaringan internet di daerah-daerah terpencil. Efeknya, transformasi digital bidang pendidikan, ekonomi, dan public service lebih terakselerasi
Manfaat pengembangan sistem satelit lainnya, terang Joga Dharma Setiawan, yakni sebagai fasilitas untuk memitigasi kebencanaan.
“Kemudian, sebagai sarana pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam) plus efisiensi operasional public service,” kata Joga Dharma Setiawan.
Secara garis besar, jelasnya, pengembangan teknologi satelit, tidak hanya tentang sistem pertahanan moderen dan kemandirian, tetapi juga memperkuat taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat . (win/*)