PENTAS.TV – BANDUNG, Demi terpenuhinya kebutuhan pangan, khususnya beras berharga terjangkau, beberapa model program digulirkan pemerintah bersama lembaga-lembaganya, termasuk korporasi-korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Di antaranya yakni Program Beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yang eksekusinya oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).
Bagaimana perkembangan terkini tentang program Beras SPHP?
Melansir laman bulog.co.id, korporasi Merah Putih sektor pangan itu mengklaim bahwa realisasi penyaluran Program Beras SPHP terus bertambah.
Posisi terakhir, yakni 13 Oktober 2025, secara nasional, volume penyaluran Beras SPHP sebanyak hampir 500 ribu ton, tepatnya sekitar 492,5 ribu ton.
Perum Bulog menyatakan, semakin masifnya volume penyaluran Beras SPHP menunjukkan, program penugasan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) tersebut terus bergulir dan direspon publik secara positif.
Yang tidak kalah pentingnya, Perum Bulog menyampaikan bahwa program, yang penyalurannya merata, baik pada pasar tradisional, peritel moderen, maupun pedagang atau pengecer, termasuk Operasi Pasar (OP), itu sukses menyebabkan harga beras di beberapa daerah, kembali lebih murah daripada kondisi beberapa waktu sebelumnya.
Kondisi itu juga diinformasikan Badan Pusat Statistik (BPS), yang menyatakan, harga beras di 190 kota-kabupaten, kini, lebih murah daripada kondisi sebelumnya.
Perum Bulog menyatakan, perkembangan positif penyaluran Beras SPHP bisa menjadi senjata utama menyikapi terjadinya gejolak harga pangan.
Secara rata-rata, Perum Bulog menjelaskan, pasar tradisional menjadi titik penyaluran Beras SPHP paling masif, yakni 60 persen.
Sisanya, masing-masing 20 persen, melalui peritel moderen dan upaya intervensi, seperti Gerakan Pangan Murah (GPM), Operasi Pasar (OP), dan sejenisnya.
Lalu bagaimana soal kualitasnya?
Ahmad Rizal Ramdhani, Direktur Utama Perum Bulog, dalam keterangannya, menegaskan, pihaknya menggaransi kualitas Beras SPHP layak konsumsi.
“Itu karena secara rutin, kami melakukan berbagai upaya, Di antaranya, pengecekan, stock rotation, termasuk re-processing” ungkap dia.
Agar supply chain lebih efektif dan efisien, tuturnya ,perbaikan dan penyempurnaan sistem logistik pun pihaknya lakukan. (win/*)