Bukti Begitu Seriusnya PLN Gaspol Ekosistem Kendaraan Listrik: Tambah SPKLU di Jabar, Jumlahnya Jadi Berapa?

0
Beberapa EV menjalani pengisian daya pada sebuah SPKLU. (Istimewa)

PENTAS.TV – BANDUNG, Sejak bergulirnya agenda global yang berkaitan dengan lingkungan, yakni dekarbonisasi atau emisi rendah karbon yang lebih been dalam istilah Net Zero Emissions (NZE), pemerintah mencanangkan program go green itu terealisasi pada 2060.

Satu cara agar NZE tercapai pada 2060, yakni membentuk ekosistem kendaraan listrik alias Electric Vehicle (EV).

Tentunya, sebagai korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor ketenagalistrikan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) punya jurus-jurus agar pembentukan ekosistem EV lebih terakselerasi.

Yakni, secara gencar dan cukup agresif, mengaktifkan banyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai daerah, termasuk Jabar.

Bagaimana perkembangannya?

Di Bumi Parahyangan, PT PLN (Persero) menambah aktivasi SPKLU. Yang terbaru, lokasinya yaitu Kantor PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cirebon.

Selain itu, korporasi berstatus sebagai industri strategis itu juga mengaktivasi SPKLU terbaru pada Rest Area Tax On Location (TOL) Cikopo-Palimanan (Cipali) Kilo Meter KM 228-A.

“Aktifnya dua lokasi terbaru itu membuat SPKLU Center di Jabar semakin lengkap. Sebelumnya, kami mengaktifkan SPKLU pada Rest Area Tol Jakarta-Bogor Ciawi (Jagorawi) KM 38-B dan Jalan Surapati Bandung,” tandas Sugeng Widodo, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jabar.

Sugeng Widodo mengatakan, semakin masifnya aktivasi SPKLU mempermudah pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya, berkenaan dengan pengisian daya EV.

Pengaktifan kedua lokasi SPKLU terbaru itu pun, sambung Sugeng Widodo, juga membuktikan bahwa jajarannya sangat serius mengakselerasi terbentuknya ekosistem kendaraan listrik demi tercapainya NZE 2060.

Bicara soal fasilitasnya, Sugeng Widodo menjelaskan, SPKLU yang berlokasi pada Kantor PT PLN (Persero) UP3 Cirebon ditopang 10 connector bagi EV.

Dua di antaranya, tuturnya, model standar. Delapan lainnya, kata dia, model Ultra Fast Charging. Selain itu, ujarnya, juga dilengkapi enam connector untuk sepeda motor elektrik.

Sedangkan SPKLU Center pada Rest Area Cipali KM 228-A, ungkapnya, dilengkapi 12 Connector bagi EV.

“Komposisinya, delapan SPKLU model Ultra Fast Charging. Lalu, tiga SPKLU model standar. Satu lainnya, SPKLU medium,,” urai Sugeng Widodo.

Bicara soal volume transaksi, Sugeng Widodo membeberkan, hingga Juli 2025, berlangsung sebanyak 175.707 transaksi pada 486 unit SPKLU.l di 292 lokasi.

Perbandingannya dengan periode sama tahun lalu, yang jumlahnya 41,701 transaksi, sahutnya, bertambah sangat signifikan. Persentasenya, sebut dia, yaitu 300 persen. (win/*)