Bukti Gencarnya Light Up The Dream: Ribuan Rumah Keluarga Prasejahtera Terang Benderang, PLN Katakan Hal Ini

0
Program LUTD terus bergulir. Hingga Agustus 2025, ribuan keluarga prasejahtera di Jabar nikmati pasokan listrik. (Istimewa)

PENTAS.TV – BANDUNG, Banyak hal yang bisa menjadi penopang terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Di antaranya, meratanya pasokan listrik.

Karena itulah, korporasi Badan Usaha Milik Negara BUMN sektor ketenagalistrikan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) terus menggencarkan agenda elektrifikasi, utamanya, bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah pelosok dan terpencil, serta yang kondisi perekonomiannya kurang mampu.

Buktinya, program Light Up The Dream (LUTD) terus digelorakan korporasi berkatagori industri strategis itu di berbagai daerah, termasuk Jabar.

Sugeng Widodo, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jabar, mengemukakan, program LUTD Kemerdekaan ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia.

Khusus Bumi Parahyangan, ungkap dia, hingga Agustus 2025, jumlah penerima manfaat LUTD yakni sebanyak 1.541 keluarga prasejahtera. Jumlah penerima manfaat di Jabar itu, tuirnya, merupakan yang terbanyak di tanah air.

Dalam program itu, kata Sugeng Widodo, tidak ada satu sen pun pihaknya mengutip biaya kepada para penerima manfaat program LUTD itu alias gratis.

Bertepatan dengan momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80, lanjut Sugeng Widodo, program LUTD tetap bergulir. Hasilnya, sebanyak 365 kalangan rumah tangga prasejahtera bisa menikmati pasokan listrik.

“Penyambungan pasokan listrik bagi 365 keluarga kurang mampu itu adalah bantuan berupa donasi karyawan kami secara gotong royong,” tandas Sugeng Widodo.

Dia berpendapat, agenda itu bukan sekadar tentang pasokan energi listrik, melainkan juga, ada hal yang krusial lainnya. Yakni, sahut dia, bisa menopang taraf hidup.

Pasalnya, jelas dia, pemanfaatan energi listrik membuka akses pendidikan, kesehatan, sosial, termasuk ekonomi.

Contohnya, imbuh Sugeng Widodo, dalam dunia pendidikan, berkat pasokan energi listrik, anak-anak bisa belajar lebih baik karena adanya penerangan lampu.

Pada sektor ekonomi, tambahnya, masyarakat bisa memaksimalkan pemanfaatan energi listrik untuk mengembangkan usaha, sehingga berpenghasilan lebih baik. (win/*)