Garap Proyek Bioetanol Jadi Jurus Toyota Topang Rencana Pemerintah Kurangi Impor BBM

0
Satu produk MPV yang menjadi obyek pengujian pengembangan Bioetanol oleh PT TAM. (Instagram)

PENTAS.TV – BANDUNG, Pemerintah era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia 2024-2029, Prabowo Subianto, punya sebuah cita-cita agung berkenaan dengan energi. Yaitu kemandirian energi.

Terlebih, sejatinya, Indonesia memilik sumber energi berlimpah ruah. Misalnya, batu bara, geothermal alias panas bumi, dan lainnya, termasuk The Newable & Renewable Energy alias Energi Baru-Terbarukan (EBT).

Karenanya, ada beberapa agenda yang pemerintah gulirkan. Di antaranya, mengurangi kebergantungan pada impor Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menyikapi rencana pemerintah untuk mengurangi importasi BBM, produsen otomotif raksasa asal Jepang, Toyota Motor Corporation, meresponnya secara positif.

Melalui Agen Pemegang Merek (APM) di tanah air, yakni , PT Toyota Astra Motor (TAM), Toyota Motor Corporation serius menggarap sebuah proyek akbar, yakni pengembangan produk berbahan bakar Bioetanol.

Kepada media, pada sela-sela oanging Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di International Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City Tangerang, Jap Ernando Demily, Marketing Director PT TAM, menyatakan, penggarapan proyek Bioetanol membuktikan keseriusan jajarannya mendukung rencana pemerintah mengurangi importasi BBM.

Jap Ernando Demily meneruskan, dalam proyek pengembangan Bioetanol itu, hingga kini, pihaknya terus melakukan uji coba.

Puluhan kendaraan, lanjutnya, pihaknya uji coba untuk menggunakan Bioetanol. Satu bentuk trial itu, ungkapnya, yakni memakai beberapa produk berbahan bakar  Bioetanol untuk menempuh perjalanan berjarak 400 ribu kilo meter.

Pengembangan produk kendaraan berbasis Bioetanol pun, lanjut Jap Ernando Demily, membuktikan bahwa pihaknya juga berkomitmen kuat untuk lebih menggeliatkan ekosistem kendaraan go green, tidak hanya model yang  berbasis elektrik.

Sebagai bukti keseriusan pihaknya penggarapan proyek tersebut, Jap Ernando Demily menuturkan, pada pentas GIIAS 2025, pihaknya menampilkan dua produk berbahan bakar Bioetanol. Yakni, sebutnya Toyota Avanza dan The All New Toyota Kijang Innova Zenix.

Meski berbahan bakar Bioetanol, Jap Ernando Demily menegaskan, spesifikasi kedua varian itu tidak mengalami perubahan secara signifikan.

Pasalnya, dalih dia, pihaknya merancang dan menddesain ngine-engine produk berlogo The Triple Elips itu supaya bisa mengonsumsi bahan bakar jenis Bioetanol.

“Kami berharap dan yakin bahwa pemanfaatan Bioetanol sebagai bahan bakar  kendaraan bisa sebagai tonggak transisi untuk pemanfaatan EBT secara optimal di Indonesia,” paparnya.

Pihaknya juga optimistis, cetusnya, bahwa pemanfaatan Bioetanol bisa lebih menggeliatkan perekonomian nasional.

Dasarnya, pungkas dia, pemanfaatan Bioetanol bisa meminimalisir kebergantungan impor BBM sekaligus menggeliatkan ekonomi, khususnya, sektor pertanian, yakni menjadi pemasok utama bahan baku Bioetanol. (win/*)