PENTAS.TV – BANDUNG, Membukukan performa dan kinerja apik, tentunya, merupakan misi utama dan keniscayaan bagi setiap korporasi, terutama Industri Sektor Jasa Keuangan (IJK).
Hal itu dibuktikan perbankan berpredikat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk (Persero).
Indikatornya, pencapaian perbankan berkode emiten BBRI hingga berakhirnya periode Oktober 2025.
Berdasarkan data pelaporan keuangannya, hingga Oktober 2025, perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) ini menggelontorkan kredit atau pembiayaan bernilai fantastis.
Nominalnya yakni Rp 1.289,07 triliun. Perbandingannya dengan realisasi hingga akhir Oktober 2024, angka tersebut bertambah 5,14 persen.
Hingga bulan ke-10 tahun ini, PT BRI Tbk (Persero) juga membukukan Net Interest Income (NII)atau pendapatan bunga bersih yang bertambah 1,58 persen secara tahunan, yakni menjadi Rp92,01 triliun.
Tidak itu saja, PT BRI Tbk (Persero) juga membukukan Fee Based Income yang juga bernilai masif, yakni Rp43,11 triliun.
Berkat gelontoran kredit dan perolehan NII yang masif tersebut, PT BRI Tbk (Persero) juga meraup laba bersih bernilai mewah.
Secara bank only, pada Oktober 2025, perbankan Merah Putih ini meraup laba bernilai Rp41,06 triliun.
Lalu, bagaimana tentang pengelolaan Dana Pihak Ketiga (DPK)?
Mengacu pada pelaporan keuangan, hingga Oktober 2025, PT BRI Tbk (Persero) mengelola DPK yang nilainya bertambah 11,55 persen secara tahunan atau menjadi Rp1.520,19 triliun.
Current Account-Saving Account (CASA) alias dana murah, yang terdiri atas tabungan dan giro, menjadi kontributor terakbar pengelolaan DPK PT BRI Tbk (Persero).
Persentasenya yaitu 67,28 persen atau setara Rp1.022,86 triliun. Realisasi dana kelolaan CASA tersebut, melebihi realisasi periode sama tahun lalu, yang angkanya Rp879,06 triliun. (win/*)














