Getol Salurkan Kredit, Performa Perbankan Terus Gacor, Berapa Angkanya? OJK: Ribuan Triliun Rupiah

0
Sebuah jaringan kantor PT Bank Mandiri Tbk (Persero). (Facebook)

PENTAS.TV – BANDUNG, Terjadinya berbagai dinamika global, seperti trade war, konflik geopolitik, dan sebagainya, berpengaruh pada perkembangan ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

Meski demikian, ternyata, sektor perbankan masih menunjukkan dan menorehkan. performa dan kinerja mentereng.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa pada April 2025, stabilnya intermediasi plus terkendalinya risiko menjadi indikator performa positif perbankan.

Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, menyatakan, satu bukti menggeliatnya kinerja perbankan tercermin pada penyaluran kreditnya.

“Hingga April 2025, secara tahunan, penyaluran kredit perbankan bertambah 8,88 persen. Artinya, nominal penyalurannya (kredit) menjadi Rp7.960,94 triliun,” tandas Dian Ediana Rae, pada konferensi pers Rapat Dewan Komisioner RDK OJK periode Mei 2025.

Kredit investasi, sambungnya, menjadi pembiayaan yang mengalami perkembangan paling akbar. Secara tahunan, sebut pria berkacamata ini, hingga April 2025, kredit investasi perbankan menggeliat 15,86 persen.

Sedangkan kredit konsumsi dan kredit modal kerja, lanjutnya, hingga April 2025, perkembangannya masing-masing 8,97 persen serta 4,62 persen secara tahunan.

Perbankan berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ungkapnya, masih tampil sebagai trigger utama bergeliatnya penyaluran kredit,. Yaitu, sebutnya, 8,82 persen secara tahunan.

Gacornya penyaluran kredit, sahut dia, diimbangi oleh pergerakan positif rasio Non-Performing Loan (NPL).

Posisi NPL Gross pada April 2025, sebut mantan Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Jabar ini, yaitu 2,24 persen.

Tidak hanya kredit, Dian Ediana Rae meneruskan, pengelolaan Dana Pihak Ketiga (DPK) oleh perbankan hingga April 2025 pun menunjukkan pergerakan positif.

“Hingga April 2025, total nilai DPK yang dikelola perbankan berada pada level Rp9.047 triliun. Angka ini bertambah 4,55 persen secara tahunan,” paparnya. (win/*)