PENTAS.TV – BANDUNG, Selama bertahun-tahun, di Indonesia, ada beberapa momen yang setiap kebutuhan masyarakat cenderung lebih masif daripada kondisi normal. Satu di antaranya adalah Natal-Tahun Baru (Nataru).
Tentu saja, banyak korporasi yang berkaitan dengan public service, termasuk perbankan, menyiapkan beragam cara agar kebutuhan konsumennya terlayani dan terakomodir secara prima serta optimal.
Sebagai bukti, pada momen Nataru 2025-2026, tepatnya 22 Desember 2025-1 Januari 2026, agar kebutuhan dana tunai para nasabahnya terakomodir, korporasi perbankan berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk (Persero), menyiapkan dana tunai bernilai jumbo, yakni Rp191,51 triliun.
“Ini kami lakukan agar kebutuhan transaksi seluruh nasabah pada Nataru 2025-2026 terlayani dan terakomodir secara optimal,” tandas Okki Rsuhartomo, Corporate Secretary PT BNI Tbk (Persero), dalam keterangannya.
Agar kebutuhan transaksi dana tunai para nasabahnya terakomodir, Okki Rsuhartomo meneruskan, pihaknya pun menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung. Antara lain, jaringan Anjung Tunai Mandiri (ATM) dan Cash Recycling Machine (CRM).
Pihaknya juga, lanjut dia, memastikan ketersediaan kas pada seluruh jaringan branch office. Hal ini, jelasnya, agar pelayanan cash transaction tetap bergulir optimal selama Long Weekend Nataru 2025-2026.
“Gerai-gerai dan jaringan -jaringan yang bersifat pelayanan terbatas dan siap melayani para nasabah, juga kami aktifkan pada 26 Desember 2025 dan 1 Januari 2026, pukul 10.00-12.00 waktu setempat,” urainya.
Jaringan pelayanan terbatas yang aktif pada 26 Desember 2025, sebut dia, berjumlah 27 jaringan. Sedangkan pelayanan terbatas yang pihaknya aktifkan pada 1 Januari 2026, imbuh dia,berjumlah 15 jaringan.
Cakupan pelayanan terbatas, terang Okki Rsuhartomo, yaitu transaksi Bahan Bakar Minyak (BBM) PT Pertamina (Persero).
Lalu, sahutnya, transaksi yang berkaitan dengan pangan oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog).
Kemudian, sambungnya, pembayaran pajak termasuk penarikan dan penyetoran dana. Selain itu, imbuh ya, juga meliputi pemindahbukuan atau transfer antar-rekening PT BNI Tbk (Persero) bernilai maskimal Rp25 juta.
Selama periode Nataru 2025-2026, yaitu pada 25-26 Desember 1015 dan 31 Desember 2025, tutur Okki Rsuhartomo, pihaknya juga tetap mengaktifkan pelayanan transaksi internasional, yakni International Remittance (ITR).
“Sedikit berbeda dengan Outward Telegraphic Remittance (OTR). Pelayanan ini kami sesuaikan dengan ketentuan momen libur,” tutupnya. (win/*)














