Jelang Setengah Abad Beraksi di Indonesia, Ini Produk ke-9 Juta Unit Daihatsu: Terios

0
Terios menjadi produk ke-9 juta PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sejak hadir pertama kali di Indonesia pada 1978. (Instagram)

PENTAS.TV – BANDUNG, Melakoni beragam aktivitas secara serius membuat waktu bergulir tidak terasa. Hal itu yang dialami Agen Pemegang Merek (APM) Daihatsu Motor Company selama hampir setengah abad berkiprah di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Terasa, PT ADM hadir di tanah air menyemarakkan dunia otomotif nasional sejak 1978 atau 47 tahun silam.

Banyak pencapaian APM yang merupakan anak usaha PT Astra International Tbk tersebut. Di antaranya, pencapaian produksi kendaraan.

Pada usianya ke-47 di Bumi Nusantara, PT ADM sukses memproduksi sebanyak 9 juta unit

Kepada media, Yasushi Kyoda, President Direktur PT ADM, mengemukakan, Daihatsu Terios, yang proses produksinya berlokasi pada Sunter Assembly Plant, merupakan produk ke-9 juta.

“Apa yang kami torehkan, merupakan bukti bahwa kami berdedikasi kuat yang ditopang oleh kepercayaan seluruh stakeholder. Selain itu, keberhasilan menghadirkan produk ke-9 juta unit pun menjadi bukti kekuatan manufaktur kami,” tandas Yasushi Kyoda.

Pria asal Negeri Sakura itu meneruskan, selama 46 tahun berkiprah di tanah air, pihaknya menorehkan performa dan kinerja menggembirakan.

Sebagai contoh, lanjut dia, pihaknya terus melengkapi manufaktur oleh berbagai fasilitas pendukung. Antara lain, sebut dia, head office.

Lalu, fasilitas Research and Development (R & D) Center. Kemudian, lanjutnya, Service Parts Center (SPC). Berikutnya, sahut dia, Vehicle Logistic Center (VLC).

Berkat adanya fasilitas-fasilitas tersebut, Yasushi Kyoda mengklaim bahwa pihaknya sanggup memproduksi 530 ribu unit per tahun.

Masifnya volume produksi itu, ujarnya, menempatkan PT ADM sebagai produsen otomotif terakbar di Negeri Khatulistiwa.

Dampak positif lainnya, sambung Yasushi Kyoda, pihaknya turut meminimalisir rasio pengangguran. Itu karena, jelasnya, hadirnya manufaktur plus fasilitas-fasilitas produksi di Sunter, Cibitung, dan Karawang itu mampu menyerap tenaga kerja, yang jumlahnya melebihi 10 ribu orang.

“Secara otomatis, ucapnya, kami punya andil dalam hal perekonomian Indonesia,” kata Yasushi Kyoda. (win/*)