Keindahan Alam dan Arsitektur Jadi Andalan di Wilayah 2 Bandung, KAI pun Mengabadikannya, Caranya?

0
Jajaran KAI Daop 2 Bandung menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Foto. (Istimewa)

PENTAS TV – BANDUNG, Setiap korporasi dan industri, pastinya, memiliki jurus sndalannsdhadr performa dan kinerjanys tetap apik.

Begini pula dengan korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi publik, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero).

Sebagai bukti, di Wilayah 2 Bandung, PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung punya satu aspek yang menjadi andalannya agar kereta tetap tampil sebagai moda transportasi terfavorit, selain berbagai program promo dan penambahan serta penyempurnaan fasilitas pelayanan, termasuk meregenerasi armada kereta.

Seusai penyerahan hadiah Lomba Foto yang merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80, Dicky Eka Priandana, Executive Vice President PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, mengungkapkan, ada hal yang menjadi andalan jajarannya agar volume penumpang tetap berjubel dan menjadikan kereta sebagai moda transportasi terfavorit masyarakat.

“Di wilayah ini, kami mengandalkan potensi dan keindahan alam sebagai daya tarik perjalanan kereta, baik rute barat maupun timur,” tandas Dicky Eka Priandana.

Dia menjelaskan, selain panorama alam dan pemandangan nan indah, pihaknya juga mengandalkan berbagai bangunan heritage yang berarsitektur penuh sejarah yang berpadu dengan moderenitas. Misalnya, ujar dia, stasiun-stasiun, jembatan, dan lainnya.

Dia mengatakan, melalui panorama dan pemandangan alam indah serta bangunan-bangunan berarsitektur penuh sejarah berpadu dengan moderenitas itu, secara tidak langsung, pihaknya juga turut mempromosikan kepariwisataan tatar Pasundan.

Dicky Eka Priandana mengaku bukan perkara mudah agar volume penumpang terus bertambah apabila mengandalkan strategi lain, yang utamanya, berkaitan dengan teknis perjalanan. Misalnya, penambahan laju kecepatan.

“Kecil kemungkinan kami menambah laju kecepatan perjalanan secara signifikan. Itu berkaitan dengan kontur alam berbukit, yang tentunya, membuat jalur kereta naik-turun,” paparnya.

Karena itulah, sahut dia, indahnya panorama ditambah oleh adanya berbagai bangunan heritage berarsitektur penuh sejarah berpadu dengan moderenitas tersebut menjadi elemen andalan pihaknya agar volume penumpang tetap membludak.

Adanya panorama dan berbagai bangunan heritage berarsitektur penuh sejarah itu pun, lanjut Dicky Eka Priandana, mengilhami jajarannya untuk mengabadikannya melalui Lomba Foto bertajuk “Kereta Api dan Arsitektur”.

“Peserta lomba ini adalah para pecinta fotografi asal berbagai daerah di Wilayah 2 Bandung. Ada sebanyak 127 karya foto yang kami terima. Tapi, yang memenuhi persyaratan teknis dan administrasi, berjumlah 88 karya,” urainya.

Dicky Eka Priandana melanjutkan, melalui lomba foto ini, perpaduan antara keindahan alam, kereta, dan bangunan-bangunan berarsitektur penuh sejarah yang berpadu dengan moderenitas itu lebih terabadikan.

Lomna foto ini juga, sahutnya, bisa memperkuat daya tarik, tidak hanya soal kecintaan publik pada kereta beserta sejarahnya dan turut menggairahkan kepariwisataan, tetapi juga sebagai wadah kreativitas. (win/*)