PENTAS.TV – BANDUNG, Seperti periode-periode sebelumnya, setiap tahun, ada momen gang membuat beragam kebutuhan lebih banyak daripada kondisi normal. Sai di antaranya, momen Natal-Tahun Baru (Nataru).

Nah, tentu saja, sebagai korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi publik, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) senantiasa siap melayani dan mengakomodir kebutuhan mobilitas masyarakat pada periode Nataru 2025-2026.

Satu buktinya, selama momen Nataru 2025-2026, di Wilayah 2 Bandung, PT KAI (Persero) mengalokasikan ratusan ribu lembar tiket .

“Secara kumulatif, pada momen Nataru 2025-2026, yakni 18 Desember 2025-4 Januari 2026, kami menyediakan 230.076 lembar tiket, atau sebanyak 12.782 lembar tiket setiap harinya,” tandas Kuswardoyo Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.

Ratusan ribu lembar tiket tersebut mencakup berbagai kelas kereta-kereta yang bertolak dari wilayah kerjanya, semisal ekonomi, eksekutif, dan luxury.

Selama 18 hari periode Nataru 2025-2026, lanjut Kus, sapaan akrabnya, demi terlayani dan terakomodirnya kebutuhan transportasi masyarakat, pihaknya mengaktifkan 24 perjalanan kereta per hari.

“Kereta-kereta pun meliputi yang berskema Public Services Obligation PSO atau bersubsidi maupun non-subsidi alias komersial,” lanjut mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun tersebut.

Antara lain, sebut dia, Parahyangan, Turangga, Malabar, Lodaya, Mutiara Selatan, Harina, Pangandaran, Papandayan, Argo Wilis, Kahuripan, Kutojaya Selatan, Pasundan, dan Siliwangi.

Kus menegaskan, ketersediaan ratusan ribu lembar tiket kereta itu membuktikan bahwa pihaknya sangat serius dan berkomitmen untuk menyediakan fasilitas pelayanan transportasi andal.

Selain itu, ungkapnya, pihaknya pun terus menyempurnakan dan mengoptimalkan beragam fasilitas pelayanan pendukung lainnya sehingga seluruh perjalanan selama Nataru 2025-2026 aman, nyaman, lancar, kondusif, efektif, dan efisien.

Tidak itu saja, lanjutnya, secara rutin, pihaknya juga memantau dan mengecek jalur-jalur yang berada pada titik-titik rawan.

Kus mengatakan, hingga kini, di wilayah kerjanya, ada puluhan titik rawan yang senantiasa pihaknya waspadai dan pantau secara rutin dan maksimal.

“Ini sebagai antisipasi terjadinya kemungkinan kendala non-teknis pada titik-titik rawan tersebut, seperti pergerakan tanah, longsor, banjir, dan sebagainya,* urai dia.

Yang tidak kalah pentingnya, seru Kus, pihaknya mewanti-wanti para calon penumpang supaya tidak terjebak buku rayu para oknum calo tiket.

Dia menyatakan, pemesanan dan pembelian tiket hanya menggunakan kanal-kanal resmi yang sudah tersedia.

Yakni, ucap dia, aplikasi Access by KAI, booking.kai.id, termasuk channel-channel penjualan yang menjadi mitra penjualan resmi korporasi yang dahulu bernama Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) ini. (win/*)