PENTAS TV – BANDUNG, Sejak lama, Tatar Pasundan memilik pesona dan panorama alam nan indah. Misalnya, hamparan persawahan dan perhubungan yang menjulang.
Selain itu, sejuknya tiupan angin semakin melengkapi pesona Bumi Parahyangan. Keindahan pesona dan panorama alam Jabar itu, bisa dinikmati siapa pun apabila bepergian menggunakan kereta.
Lalu, kereta apa yang bisa menawarkan pesona alam Jabar yang begitu indah?
Di antara rangkaian kereta, sang legenda, Parahyangan (Bandung-Gambir), lah yang menawarkan pengalaman berperjalanan seraya menikmati keindahan alam Jabar.
“Benar. Pesona alam yang indah itu bisa dinikmati penumpang Parahyangan,” tandas Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.
Itu karena, jelas Kus, sapaan akrabnya, perjalanan Parahyangan melintasi rute-rute perhubungan. Saat melintasi perhubungan, kata Kus, para penumpang juga bisa melihat hamparan persawahan yang indah, hijaunya hutan, dan lembah.
Tidak heran, lanjutnya, banyak yang menilai bahwa rute perjalanan Parahyangan adalah yang paling indah dan mengesankan, khususnya, di wilayah Jawa.
Ada beberapa kelas pelayanan pada perjalanan Parahyangan, yang sempat bernama Argo Parahyangan (Argopar).
Antara lain, sebutnya, kelas Ekonomi dan Eksekutif. Ada juga, ujarnya, kelas Panoramic dan Priority.
“Bahkan juga tersedia kelas Luxury,” kata mantan Manager Public Relations Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) itu.
Itulah sebabnya, sambung mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon tersebut , Parahyangan termasuk kereta terfavorit dan primadona masyarakat .
Indikatornya, tercermin pada volume penumpang. Sejak kembali bernama Parahyangan pada 1 Februari 2025, hingga 12 Juni 225, sebanyak 300.058 orang bepergian menggunakan kelas ekonomi dan eksekutif rangkaian ini.
“Jumlah itu belum termasuk sebanyak 7.926 orang penumpang kelas Panoramic, lalu 2.087 orang penumpang Kelas Priority, dan 1.405 orang penumpang Kelas Luxury,” papar Kus.
Setiap pekannya, beber Kus, pihaknya mengaktifkan lima perjalanan reguler Parahyangan, yang titik keberangkatannya Stasiun Bandung.
“Yaitu, imbuhnya, setiap pukul 05.00 WIB, 06.35 WIB, 11.05 WIB, 13.05 WIB, dan 19.25 WIB,” pungkas dia. (win)