Meski Penuh Tantangan, Kinerja BCA Tetap Gagah Perkasa: Labanya Bertambah, Kreditnya Gacor, Berapa Angkanya?

0
BCA terus torehkan kinerja apik, salurkan kredit bernilai masif, raup laba bernominal mewah. (Instagram)

PENTAS.TV – BANDUNG, Bagi sektor industri, sepertinya selama tahun ini merupakan periode yang lebih berat daripada tahun sebelumnya.

Tidak tertutup kemungkinan, kondisi ini dipengaruhi berbagai faktor. Misalnya, adanya konflik geopolitik Rusia-Ukraina, perseteruan Iran-Israel, dan sebagainya, termasuk sejumlah isu dalam negeri yang memicu unjuk rasa massal beberapa waktu lalu.

Beratnya tantangan itu juga dirasakan sektor perbankan. Walau demikian, ternyata, hal itu tidak menghalangi korporasi perbankan swasta terakbar di tanah air, PT Bank Central Asia (BCA) Tbk untuk terus berperforma dan berkinerja apik.

Buktinya, pada delapan bulan awal 2025, perbankan berkode emiten BBCA ini tetap menunjukkan kinerja yang bersinar.

Berdasarkan pelaporan keuangan, ,secara tahunan, pada Agustus 2025, PT BCA Tbk berhasil menambah pundi-pundi cuannya melalui perolehan laba secara bank only sebesar 8,52 persen atau menjadi Rp39,06 triliun.

Nominal perolehan laba pada bulan kedelapan 2025 tersebut melebihi realisasi Agustus 2024, yakni Rp35,99 triliun.

Tidak hanya laba, pada Agustus 2025 pun, PT BCA Tbk meraup keuntungan melalui Net Interest Income (NII) atau pendapatan bunga bersih bernilai Rp 53,12 triliun.

Secara tahunan, nominal NII tersebut bertambah 5,08 persen. Pada periode sama 2024, perolehan NII yang dibukukan PT BCA Tbk yakni Rp50,55 triliun.

Penghasilan non-bunga PT BCA Tbk juga menggeliat. Pada akhir Agustus 2025, BBCA meraup pendapatan non-bunga yang lebih banyak 18,9 persen daripada Agustus 2024, yakni bernilai Rp18,3 triliun.

Satu kontributornya, yakni fee bases income, yang pada Agustus 2025, nilainya bertambah 7,54 persen secara tahunan atau menjadi Rp12,61 triliun.

Yang membuat PT BCA Tbk gagah perkasa yakni penyaluran kredit. Hingga Agustus 2025, PT BCA Tbk menggelontorkan dana kredit bernominal sultan, yakni Rp920,87 triliun

Perbandingannya dengan realisasi penyaluran kredit hingga Agustus 2024, mengalami pertambahan 9,28 persen. (win/*)