PENTAS.TV – BANDUNG, Fakta kereta memang berstatus sebagai moda transportasi terfavorit, primadona, dan pilihan utama masyarakat semakin tidak terbendung.
Indikator terbaru yakni laris manisnya tiket kereta pada Masa Angkutan Natal-Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 di berbagai daerah, khususnya Wilayah 2 Bandung.
Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, menginformasikan, secara total, selama bergulirnya Masa Angkutan Nataru 2025-2026, yakni 18 Desember 2025-4 Januari 2026, volume penjualan tiket kereta jarak jauh melebihi 300 ribu lembar.
“Hingga 29 Desember 2025, sebanyak 300.813 lembar tiket kereta jarak jauh habis terjual,” tandas mantan Manager (Humas) PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun itu.
Kus, sapaan akrabnya, mengemukakan, pada periode 18-28 Desember 2025, pihaknya melayani 441.224 orang penumpang, baik yang bertolak dari Wilayah 2 Bandung maupun yang tiba di wilayah kerjanya ini.
Total volume penumpang yang terlayani selama periode 18-28 Desember 2025 tersebut, jelasnya, terdiri atas 221.091 orang penumpang yang berangkat dari titik-titik keberangkatan di Wilayah 2 Bandung.
Sebanyak 220.133 orang penumpang lainnya, sambung mantan Manager Public Relations Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini, adalah mereka yang tiba di wilayah kerjanya.
Volume penumpang terbanyak selama 12 hari Masa Angkutan Nataru 2025-2026, baik keberangkatan maupun kedatangan, beber dia, terjadi pada 28 Desember 2025. Jumlahnya, sebut dia, yaitu 48.484 orang.
“Sebanyak 24.489 orang penumpang di antaranya, berangkat dari Wilayah 2 Bandung pada 28 Desember 2025,” sambung dia.
Pada 28 Desember 2025, predikat stasiun yang menjadi titik keberangkatan paling sibuk, tutur dia, yaitu Stasiun Bandung. Kala itu, ucapnya, sebanyak 7.938 orang penumpang bertolak dari Stasiun Bandung
Lalu, lanjutnya sebanyak 4.540 orang penumpang menjadikan Stasiun Kiaracondong sebagai titik keberangkatan paling sibuk selanjutnya.
Keberangkatan dari Stasiun Cianjur dan Tasikmalaya pada 28 Desember 2025, kata Kus, masing-masing berjumlah 2.239 orang penumpang serta 1.763 orang penumpang.
“Nah, dari Stasiun Cipatat, ada sebanyak 1.543 orang penumpang yang berangkat. Sisanya, tersebar pada stasiun-stasiun lainnya,” tukas mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon tersebut.
Super sibuknya Stasiun Bandung pun tidak hanya melayani keberangkatan, tetapi juga kedatangan penumpang kereta jarak jauh.
Kus mengatakan, pada 28 Desember 2025, Stasiun Bandung disesaki 7.798 orang penumpang yang tiba dari berbagai titik keberangkatan.
Seperti halnya keberangkatan, sambung Kus, pada 28 Desember 2025, Stasiun Kiaracondong pun sibuk melayani kedatangan 4.200 orang penumpang.
Di Stasiun Cianjur dan Tasikmalaya, tambah Kus, pihaknya mendata bahwa volume kedatangan penumpang kereta jarak jauh, masing-masing berjumlah 2.513 orang serta 1.706 orang.
“Ada juga sebanyak 1.680 orang penumpang yang menjadikan Stasiun Cipatat sebagai titik tujuan,” lanjut Kus.
Ini berarti, terang dia, pada 28 Desember 2025, volume penumpang yang tiba di Wilayah 2 Bandung berjumlah 23.995 orang. (win/*)














