PENTAS TV – BANDUNG, Selama beberapa waktu terakhir, terjadi berbagai dinamika dan peristiwa global, yang cukup berpengaruh pada perekonomian dunia.
Di Indonesia, contohnya. Kinerja dan performa sejumlah sektor cukup memble. Otomotif termasuk sektor yang terimbas. Efeknya, secara tahunan, kinerja penjualan mobil di tanah air menyusut sekitar 10 persen selama delapan bulan awal 2025.
Meski demikian, produsen otomotif raksasa asal Jepang, Toyota Motor Corporation, masih menunjukkan tajinya sebagai industri yang gagah pada pasar global.
Buktinya, pada pasar global, pada bulan kedelapan tahun ini, Toyota Motor Corporation menjual sebanyak 844.963 unit, jumlah yang lebih banyak 2,2 persen daripada realisasi periode sama 2024.
Di negeri asalnya, volume penjualan produsen otomotif berlogo The Triple Elips ini pada Agustus 2025 pun bertambah 4,4 persen secara tahunan atau menjadi 748.694 unit.
Khusus pada Amerika Serikat (AS), Toyota Motor Corporation membukukan penjualan seluruh variannya sebanyak 225.367 unit atau bertambah 13,6 persen secara tahunan.
Di Negeri Paman Sam, geliat performa penjualan Toyota Motor Corporation berkat kemunculan beragam model elektrifikasi berkonsep Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Padahal, di negeri Adi Kuasa tersebut, pemerintahannya menetapkan pajak otomotif yang lebih mahal daripada sebelumnya.
Uniknya, pada Agustus 2025, volume penjualan model-model HEV di Jepang, justru terkoreksi 12,1 persen. Penyebabnya, pengiriman terlambat plus sempat terhentinya proses produksi
Bagaimana soal kinerja produksinya?
Toyota Motor Corporation mengklaim bahwa secara global, volume produksinya menjadi gemuk. Perbandingannya dengan periode sama 2024, bertambah 4,9 persen atau menjadi 744.176 unit.
Di Negeri Matahari Terbit, pada Agustus tahun ini, Toyota Motor Corporation memproduksi sebanyak 207.990 unit.
Sedangkan di AS, melalui manufaktur-manufakturnya, Toyota Motor Corporation volume produksinya berjumlah 126.081 unit alias bertambah 19 persen. (win/*)