Pasar Otomotif Nasional Memble Tapi Ekspor Bergairah, Kok Bisa?

0
Gaikindo mengklaim kinerja ekspor mobil dari Indonesia bertambah 7 persen pada semester I 2025. (Instagram)

PENTAS.TV -BANDUNG, Kondisi kontradiktif dialami industri otomotif nasional. Pasalnya, pasar otomotif nasional selama semester perdana 2025 mengalami kontraksi apabila perbandingannya dengan periode sama tahun lalu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), pada periode Januari-Juni 2025, penjualan mobil di tanah air berjumlah 390.467 unit.

Secara tahunan, volume penjualan retail sales tersebut berkurang 9,7 persen.  Pada semester awal 2024, volume penjualan retail sales yakni 432.453 unit.

Secara bulanan pun, volume penjualan retail sales selama Juni 2025 lebih sedikit daripada Juni 2024.

Pada bulan keenam tahun ini, penjualan retail sales berjumlah 61.647 unit. Sedangkan posisi penjualan retail sales periode Juni 2024 yakni 70.290 unit.

Uniknya, kinerja penjualan domestik itu kontradiktif dengan ekspor. Data Gaikindo menunjukkan, secara kumulatif, selama Januari-Juni 2025, Indonesia mengekspor 233.648 unit dalam bentuk Completely Built Up (CBU).

Perbandingannya dengan  Januari-Juni 2024, yang berjumlah 218.459 unit  volume ekspor CBU  semester perdana 2025 bertambah 7 persen.

“Kinerja ekspor CKD (Completely Knocked Down) juga bergerak positif,” tandas Yohannes Nangoi , Ketua Gaikindo, kepada media saat pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di International Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City Tangerang .

Lalu, negara-negara mana saja yang menjadi tujuan ekspor?

Yohannes Nangol mengungkapkan, selama ini, titik tujuan ekspor otomotif Indonesia yakni melebihi 90 negara. Kawasannya, ujar dia, Asia Tenggara, Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan.  (win/*)