PENTAS.TV – BANDUNG, Bagi korporasi berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), senantiasa menorehkan performa dan kinerja apik merupakan misi utama.

Hal itu pun berlaku bagi perbankan Merah Putih yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara), PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk (Persero).

Buktinya, dalam kondisi perekonomian yang tahun ini mengalami sejumlah kendala, PT BTN Tbk (Persero) tetap mampu menunjukkan kapasitas dan kualitas kinerjanya.

Indikatornya, hingga berakhirnya periode September 2025, PT BTN Tbk (Persero) membukukan perolehan laba bersih bernilai Rp2,3 triliun.

“Nominal laba bersih tersebut lebih banyak 10,6 persen daripada realisasi akhir September 2024, yakni Rp2,08 triliun,” tandas Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama PT BTN Tbk (Persero), dalam keterangannya.

Mantan Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk (Persero) itu meneruskan, mewahnya perolehan laba bersih itu berkat apiknya kinerja beberapa lini bisnis, di antaranya pembiayaan.

Nixon LP Napitupulu mengemukakan, hingga triwulan III 2025, pihaknya menyalurkan pembiayaan bernilai Rp381,03 triliun.

Perbandingannya dengan periode sama 2024, bertambah 7 persen. Pada akhir September 2024, ujarnya, nominal penyaluran pembiayaan yakni Rp356,06 triliun.

Kontributor terbesar pada lini pembiayaan, ungkapnya, yaitu sektor perumahan, yang secara tahunan, menggeliat 6,4 persen sehingga nominalnya berada pada level Rp322,53 triliun.

“Sisanya, berupa Non-Housing Loan atau pembiayaan bukan pada sektor properti. Nominalnya Rp58,49 triliun, yang juga bertambah 10,7 persen secara tahunan,” papar Nixon LP Napitupulu.

Selain pembiayaan, sambung Nixon LP Napitupulu, mewahnya perolehan laba bersih pada triwulan III 2025 pun ditopang oleh interest Income, yang angkanya Rp26,57 triliun atau bertambah 18,8 persen secara tahunan.

Performa apik lainnya, beber dia, yakni bahwa hingga September 2025, pihaknya mengelola Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga bernominal masif, yaitu Rp429,92 triliun.

“Nilai pengelolaan DPK pada akhir September 2025 lebih banyak 16 persen daripada periode sama tahun lalu, yakni Rp370,75 triliun,” tutur Nixon LP Napitupulu.

Tentu saja, menterengnya kinerja tersebut membuat PT BTN Tbk (Persero) semakin tajir. Hingga September 2025, kata Nixon LP Napitupulu, pihaknya memiliki aset bernilai total Rp510,85 triliun, atau bertambah 12,2 persen secara tahunan. (win/*)