PENTAS.TV – BANDUNG, Banyak cara dan strategi agar perekonomian, khususnya di Tatar Pasundan, terus bergairah. Di antaranya, terjalinnya hubungan mesra melalui pola kolaborasi.
Seperti yang dilakukan tiga serangkai ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk (Perserod) alias bank bjb, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Melalui kolaborasi Triangle itu, OJK Jabar-bank bjb-Pemprov Jabar mengaktifkan program yang mengusung dua misi sekaligus, yakni perekonomian dan sosial. Bentuknya, berupa Program Tabungan Kurban Aparatur Sipil Negara (ASN) Berbagi Hewan Kurban (Berehan).
Dalam keterangannya, Darwisman, Kepala OJK Jabar, mengatakan ,bergulirnya Program Tabungan Kurban ASN Berehan juga berkat keterlibatan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar dan Himpunan Pengusaha Domba Kambing Indonesia (HPDKI).
Dia meneruskan, ada misi pada sinergi tiga serangkai ini. Yaitu, jelasnya, membentuk ekosistem Closeloop, yaitu pengembangan budi daya domba, sekaligus membudayakan menabung para ASN secara terencana agar mempermudah menunaikan ibadah kurban.
“Program Tabungan Kurban ASN Berehan yang merupakan agenda TPAKD (TIM Percepatan dan Akselerasi Keuangan Daerah) Jabar, pun termasuk bagian Program Regenerasi Petani, yang juga merupakan upaya pemberdayaan sekaligus pemerkuatan nilai tambah dan daya saing para peternak,” tandas Darwisman.
Ayi Subarna, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, menambahkan, desain Program Tabungan Kurban ASN Berehan untuk mempermudah ASN lingkup Pemprov Jabar menunaikan kurban melalui skema tabungan terencana yang mudah dan fleksibel.
Pria berpostur tubuh jangkung ini meneruskan, melalui program ini, kalangan ASN tidak hanya lebih bersemangat untuk beribadah kurban, tetapi juga sebagai upaya jajarannya memperkuat literasi dan inklusi keuangan.
Selain itu, sambung Ayi Subarna, program ini juga termasuk strategi pemerkuatan perekonomian lokal, utamanya, sektor peternakan.
Memang, aku Ayi Subarna, pada tahap awal ini, Tabungan Kurban ASN Berehan hanya berlaku bagi kalangan ASN Pemprov Jabar.
Walau demikian, cetusnya, bersama OJK, Pemprov Jabar, dan stakeholder lainnya, pihaknya berencana untuk mengembangkannya.
Artinya, sambung dia, pengimplementasian program ini bagi kalangan ASN pemerintah kota-kabupaten di Bumi Parahyangan. “Tidak tertutup kemungkinan, program ini pun menyasar kalangan non-ASN,” beber Ayi Subarna.
Aris Budiman, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Pemprov Jabar, berpendapat, Tabungan Kurban ASN Berehan merupakan Social-Business Model berbasis semangat kolaborasi.
Dalam program ini, tutur dia, ASN tidak hanya lebih mudah beribadah kurban, tetapi juga membiasakan kalangan itu untuk menabung secara terencana, sekaligus supporting nyata regenerasi peternak, utamanya di Jabar.
Aris Budiman menyampaikan, dalam program ini, DPKP punya peran strategis. Yakni, ujarnya, memastikan penyaluran hewan hewan kurban memenuhi syarat kesehatan dan merupakan hasil budidaya peternak binaan. (win/*)