PENTAS.TV – BANDUNG, Beragam persoalan dan kendala, pastinya, dialami setiap kalangan, tidak terkecuali korporasi berbendera Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) sebagai contohnya.
Bukti terkini, beberapa perjalanan kereta, khususnya rute Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta- Bandung, termasuk lintas Purwakarta-Bandung, pada 25 Oktober 2025 tersendat
Beberapa perjalanan kereta mengalami keterlambatan. Penyebabnya, Purwojaya (Gambir-Kroya) tergelincir lalu anjlok.Lokasinya, emplasemen Stasiun Kedunggedeh.
Bahkan, pada 26 Oktober 2025, setelah melalui berbagai pertimbangan PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memutuskan untuk membatalkan dua perjalanan rute menuju DKi Jakarta.
“Rute kedua perjalanan itu yakni Stasiun Bandung-Gambir,” tandas Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung.
Mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon tersebut mengatakan, rangkaian pertama rute Bandung-Gambir yang mengalami pembatalan yakni Parahyangan KA 131.
“Sedianya, berdasarkan jadwal, KA 131 bertolak dari Stasiun Bandung ke Gambir pada pukul 05.00 WIB,” ujar Kus, sapaan akrabnya.
Pembatalan kedua, lanjutnya, yakni pada Parahyangan KA 133 (Bandung-Gambir), yang berdasarkan jadwal keberangkatan, bertolak dari Stasiun Bandung pukul 11.05 WIB.
Memang, ungkap Kus, proses evakuasi Purwojaya tuntas pada 26 Oktober 2025 sekitar pukul 02.00 WIB. Seiring dengan hal itu, jalur Stasiun Kedunggedeh bisa dilintasi kereta
Akan tetapi, tutur Kus, antrean kereta yang tertahan masih cukup banyak. Hal itulah, imbuh dia, yang menjadi pertimbangan pihaknya untuk membatalkan dua perjalanan Parahyangan.
Batalnya perjalanan dua rangkaian Parahyangan itu, sambung Kus, secara otomatis, pihaknya menerapkan refund tiket alias biaya pembelian tiket.
“Biaya tiket, sebanyak 100 persen kami kembalikan kepada para penumpang Parahyangan yang mengalami pembatalan keberangkatan, sesuai dengan yang tertera pada tiket,” papar mantan Manager Public Relations Light Rail Transit LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini.
Proses pengembalian biaya tarif tiket, terang Kus, yakni maksimal 7 x 24 jam dari jadwal keberangkatan.
Selain refund, ungkapnya, pihaknya juga memberlakukan Service Recovery bagi para penumpang kereta yang mengalami keterlambatan perjalanan akibat anjloknya Purwojaya berupa extra fooding makanan dan minuman ringan.
Pada sisi lain, Kus pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang, baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan maupun pembatalan.
“Keputusan untuk menunda atau menahan perjalanan kereta, termasuk pembatalan kami terapkan demi kelancaran, keamanan, dan keselamatan. Karena itu, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” pungkas Kus. (win/*)














