PENTAS.TV – BANDUNG, Memasuki periode Juni 2025, satu momen penting bagi umat Muslim kembali bergulir, yakni Idul Adha 2025 atau 1446 Hijriyah berdasarkan kalender Islam.
Seperti momen-momen agung lainnya, prediksinya, kebutuhan masyarakat selama periode Idul Adha 2025 pun bertambah. Tidak tertutup kemungkinan, bertambahnya kebutuhan itu juga terjadi pada sektor transportasi publik.
Karena itu, sebagai korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi publik, PT Kereta Api Indonesia KAI (Persero) pasang kuda-kuda demi terlayani dan terpenuhinya kebutuhan transportasi masyarakat selama momen Idul Adha 2025.
Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, mengemukakan, guna melayani dan memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama momen Idul Adha 2025, pihaknya menyiapkan beberapa jurus.
“Kami mengaktifkan dua kereta tambahan. Yaitu Lodaya Tambahan (Bandung-Solobalapan) dan Parahyangan Tambahan, (Bandung-Gambir),” tandas Kus, sapaan akrabnya.
Mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon tersebut meneruskan, pengaktifan Lodaya Tambahan pada 5-10 Juni 2025. Titik keberangkatannya, ujar dia, Stasiun Bandung setiap pukul 10.10 WIB.
Sedangkan aktivasi Parahyangan Tambahan, lanjutnya, berlangsung pada 6-9 Juni 2025. “Jadwal keberangkatannya dari Stasiun Bandung yaitu pukul 10.25 WIB,” jelas Kus.
Adanya penambahan dua rangkaian kereta selama periode Idul Adha 2025 itu, sambung mantan Manager Public Relations Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini, tentunya, berkaitan dengan pengalokasian kapasitas daya angkut penumpang.
Pada momen tersebut, beber Kus, secara total, pihaknya mengalokasikan sebanyak 135.072 seat atau tempat duduk kereta jarak jauh.
Opsi mengaktifkan dua kereta tambahan dan ratusan ribu seat itu, tuturnya, membuktikan komitmen jajarannya yang senantiasa melayani dan memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat secara prima dan optimal.
Soal pemesanan atau pembelian tiket, Kus menyarankan seluruh calon penumpang agar melakukannya secara digital, yakni menggunakan beberapa channel online.
Antara lain, sebutnya, aplikasi Access by KAI. Bisa juga, sahutnya, melalui website resmi yakni booking.kai.id. “Termasuk channel-channel resmi lainnya,” saran Kus.
Melalui pemesanan atau pembelian tiket secara online itu, ucapnya, selain lebih efektif an efisien, juga mengantisipasi terjadinya antrean pada loket-loket penjualan tiket.
“Selain itu, agar tidak terjadi antrean saat boarding pass, kami juga menyarankan seluruh calon penumpang supaya tiba pada stasiun lebih awal,” seru Kus mengakhiri pembicaraan. (win)