Tahun Baru Islam: Dalam Sekejap, Tiket Kereta Ludes Ratusan Ribu Lembar, KAI Kembali Wanti-wanti, Apa Katanya?

0
Para penumpang kereta berjalan pada Sky Bridge Stasiun Bandung. (Istimewa)

PENTAS.TV – BANDUNG, Kereta semakin menunjukkan kapasitas dan identitasnya sebagai moda transportasi primadona dan terfavorit masyarakat.

Fakta terbaru terlihat pada laris manisnya tiket kereta jarak jauh untuk perjalanan selama periode Long Weekend 1 Muharram 1447 Hijriah atau Tahun Baru Islam yang bertepatan dengan 27 Juni 2025.

Kuswardoyo, Manager Hubungan Masyarakat Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, mengemukakan, sebanyak 117.912 lembar tiket kereta jarak jauh untuk perjalanan selama periode Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, yakni 26 Juni-1 Juli 2025, dimiliki para penumpang.

“Pada momen ini, kami mengalokasikan sebanyak 125.176 lembar tiket. Artinya, okupansi mencapai 93,3 persen. Masih ada sebanyak 7.264 lembar tiket,” tandas Kus, sapaan akrabnya.

Larisnya tiket kereta jarak jauh itu, kata Kus, senakin membuktikan bahwa kini, kereta merupakan moda transportasi pilihan publik.

Tentunya, tegas dia, pihaknya senantiasa memastikan agar seluruh elemen dan aspek kereta dalam kondisi aman, sehingga perjalanan pun nyaman, lancar, dan kondusif.

Pada momen long weekend kali ini, tutur mantan Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon tersebut, pihaknya mengaktifkan 44 perjalanan. Dua di antaranya, kata dia, yaiu Parahyangan Fakultatif (Bandung-Gambir).

Kus pun mewanti-wanti para penumpang agar tetap tertib dan mematuhi regulasi selama perjalanan.

Selain itu, lanjut mantan Manager Public Relations Light Rail Transit LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ini, pihaknya juga mengimbau seluruh penumpang agar tiba pada stasiun titik keberangkatan lebih awal.

“Hal itu agar tidak terjadi antrean, baik pemeriksaan tiket maupun properti para penumpang,” jelasnya.

Soal barang bawaan atau properti, Kus mengimbau para penumpang supaya tetap sesuai ketentuan, yakni berbobot maksimal 20 kilo gram, bervolume 100 desimeter kubik, dan berdimensi maksimal 70 x 48 x 30 centimeter.

Jika bobotnya melebihi 20 kilo gram, ujarnya, ada biaya ekstra yang berlaku pada kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.

“Nominal biaya ekstra kelas eksekutif bernilai Rp10.000 per kilo gram. Untuk kelas bisnis dan ekonomi, biaya ekstranya masing-masing Rp6.000 per kilo gram serta Rp2.000 per kilo gram,” paparnya.

“Yang tidak kalah pentingnya, kami ingatkan para penumpang agar menjaga seluruh propertinya supaya tidak hilang, tertukar, atau tertinggal,” pungkasnya. (win)