
PENTAS.TV – BANDUNG, Beberapa tahun silam, yakni Ketika pemerintah era kepemimpinan Joko Widodo menggulirkan kampanye elektrifikasi, termasuk membentuk ekosistem kendaraan berbasis listrik, para produsen dan distributor otomotif beramai-ramai memasarkan varian-varian kendaraan elektrik, baik mobil maupun sepeda motor.
Agar rencana pembentukan ekosistem kendaraan listrik terakselerasi, kala itu, pemerintah memutuskan untuk memberlakukan insentif.
Bahkan, pada 2024, pemerintah memberlakukan subsidi secara royal, yakni pemberian subsidi bagi setiap pembelian sepeda motor listrik, berupa diskon bernilai Rp7 juta per unit.
Tatkala pemerintah memberlakukan insentif, penjualan sepeda motor listrik begitu menggeliat. Jumlahnya bertambah sangat drastis.
Laman resmi Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua. Platform milik pemerintah alias SISAPIRA, menginformasikan, pada 2023, volume penjualan sepeda motor listrik berjumlah 11.532 unit.
Tahun berikutnya, yak i 2024, ketika insentif pemerintah berlakukan, volume penjualan sepeda motor listrik luar biasa melejitnya, yakni menjadi berjumlah 62.541 unit
Namun, kondisinya kontradiktif ketika Joko Widodo lengser dan tingkat estafet kepemimpinan dipegang Prabowo Subianto, yang resmi menjadi Presiden Republik Indonesia kedelapan periode 2024-2029.
Pasalnya, keberlanjutan agenda subsidi bagi setiap sepeda motor listrik berwarna abu-abu alias mengalami ketidakjelasan. Hingga kini, pemerintah belum mengisyaratkan pemberlakuan insentif bagi sepeda motor listrik.
Tentunya, kondisi itu berefek luar biasa pada perkembangan pasar dan penjualan sepeda motor listrik.
Konon, akibat ketidakjelasan insentif sepeda motor listrik tersebut, kinerja penjualan kendaraan ramah lingkungan itu babak belur.
Berdasarkan informasi Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), saat ini, pasar sepeda motor listrik sangat lesu. Volume penjualannya ambyar karena terjun bebas 70-80 persen.
AISMOLI menyatakan, ada faktor yang menyebabkan begitu loyonya pasar sepeda motor listrik. Prediksinya, masyarakat menanti kepastian keberlanjutan insentif pemerintah. (win/*)