
PENTAS.TV – BANDUNG, Setiap tahunnya, di Indonesia, ada momen-momen tertentu yang kerap menyebabkan beragam kebutuhan lebih banyak daripada kondisi normal. Antara lain Idul Fitri.
Nah, pada Idul Fitri 2025, tidak tertutup kemungkinan, kebutuhan beragam komoditas di berbagai wilayah pun bertambah. Satu di antaranya, komoditas Liquid Petroleum Gas (LPG) atau lebih beken beristilah elpiji.
Karena itu, demi terpenuhi dan terlayaninya kebutuhan elpiji, baik yang berbasis Public Service Obligation (PSO) atau bersubsidi yakni berukuran 3 kilogram atau elpiji melon, maupun non-PSO, PT Pertamina (Persero) mengaktifkan jurus ampuhnya. Yakni, menyiagakan agen-agennya.
Dalam keterangannya, Eko Kristiawan, Area Manager Communication, Relation, dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB), mengemukakan, di wilayah Banten-Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta-Jabar, selama momen Idul Fitri 2025, pihaknya menyiagakan ribuan agen elpiji.
“Jumlah agen yang kami siagakan di Banten-DKI Jakarta-Jabar selama momen Idul Fitri 2025 sebanyak 1.875 agen, baik PSO maupun non-PSO,” tandas Eko Kristiawan.
Seluruh agen yang bersiaga itu, lanjut Eko Kristiawan, siap melayani kebutuhan masyarakat secara non-stop atau 24 jam per hari.
Mayoritas, lanjutnya, adalah agen elpiji melon alias bersubsidi. Jumlahnya, kata dia, 1.669 agen. Sisanya, sambung Eko Kristiawan, sebanyak 206 agen, adalah agen elpiji non-subsidi.
Agar pendistribusian dan penyaluran elpiji, baik yang bersubsidi maupun non-subsidi efektif dan optimal, ungkapnya, di Banten-DKI Jakarta-Jabar, pihaknya pun mengaktifkan 50.270 pangkalan elpiji bersubsidi dan 11.492 pangkalan elpiji non-subsidi.
Pengaktifan ribuan agen dan pangkalan itu, jelas Eko Kristiawan, karena prediksinya, kebutuhan elpiji pada momen Idul Fitri tahun ini lebih banyak 0,9 persen daripada kondisi normal periode Januari-Februari 2025. (win/*)