Idul Fitri: Penumpang Kereta Kian Membludak, Jumlahnya Sebanyak Ini, Simak Penjelasan KAI

0
Volume penumpang kereta terus bertambah. Sebanyak 240 ribu orang bertolak dari Wilayah 2 Bandung. (Istimewa)
Volume penumpang kereta terus bertambah. Sebanyak 240 ribu orang bertolak dari Wilayah 2 Bandung. (Istimewa)

PENTAS.TV – BANDUNG, Tidak terpungkiri lagi bahwa kereta memang moda transportasi terfavorit dan menjadi primadona masyarakat.

Bukti itu semakin nyata karena pada momen Masa Angkutan Idul Fitri 2025, yang bergulir sejak 21 Maret 2025, volume penumpang kian membludak.

Dicky Eka Priandana, Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, mengiyakan bahwa pada Masa Angkutan Idul Fitri 2025, volume penumpang terus bertambah.

Dia mengatakan, hingga 24 Maret 2025, pihaknya melayani sekitar 243 orang penumpang yang seluruhnya bertolak dari Wilayah 2 Bandung.

Mayoritas, lanjutnya, titik tujuannya wilayah timur. Misalnya, Semarang, Solo, Kutoarjo, Blitar, Malang, Yogyakarta, dan Surabaya. Walau demikian, tuturnya, ada juga yang bertolak menuju arah barat.

Demi kelancaran, keamanan, dan kenyamanan perjalanan, Kus mengatakan, pihaknya menyusun dan mengaktifkan beberapa strategi. Antara lain, sebutnya, memastikan kesiapan seluruh fasilitas, baik sarana maupun prasarana secara optimal dan prima.

Lalu, lanjut dia, pihaknya menyiagakan seluruh Sumber Daya Manusia (SDM). Kemudian, sahut Kus, pihaknya memeriksa dan mengecek seluruh sarana dan prasarana secara detil serta menyeluruh.

Tidak itu saja, imbuhnya, pihaknya pun tidak luput mengawasi dan memonitor titik-titik rawan atau beristilah Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus).

Kerawanannya, jelas dia, antara lain, pergerakan tanah, banjir, longsor, pohon tumbang, dan beberapa lainnya.

“Termasuk memperketat sistem keamanan dan terus menyempurnakan pelayanan pada seluruh stasiun,” kata ujarnya

Pemerketatan sistem keamanan itu, sahutnya, melalui penyerahan ratusan personil. Terdiri atas Pasukan Pengamanan (Paspam) Kepolisian Khusus Kereta (Polsuska).

Pihaknya juga, imbuhnya, bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), seperti tim khusus K-9 Brigade Mobil (Brimob), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). (win)