PENTAS .TV- BANDUNG, Setiap korporasi, tentunya memiliki skala prioritas konsumen dalam bisnisnya. Begitu pula dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Commuter Line Indonesia (KCI ).
“Ada beberapa jenis kalangan penumpang yang termasuk skala prioritas kami. Di antaranya, kalangan disabilitas, lanjut usia (lansia), dan wanita hamil serta menyusui, ” tandas Asdo Artriviyanto, Direktur Utama PT KCI, pada Launching Kartu Disabilitas di Stasiun Bandung.
Asdo Artriviyanto melanjutkan, kalangan-kalangan penumpang yang termasuk skala prioritas itu berhak memperoleh pelayanan khusus.
Antara lain, ujarnya, mereka berhak memperoleh seat dalam setiap perjalanan kereta Commuter Line, baik Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) maupun kereta lokal.
Khusus kalangan disabilitas, AsdoArtriviyanto mengakui bahwa tidak mudah untuk mengidentifikasi kondisi seluruh penumpang Commuter Line, apakah mereka termasuk kalangan disabilitas atau bukan, terutama yang memperoleh perlakuan khusus.
Dia mencontohkan, pihaknya bisa relatif lebih mudah mendeteksi para penumpang disabilitas yang berkatagori down syndrom, tuna netra, atau yang mengalami kecacatan fisik, sehingga menggunakan alat bantu, seperti kursi roda.
Namun, lanjutnya, tidak mudah bagi pihaknya untuk mengidentifikasi para penumpang yang mengalami tuna rungu, atau tuna wicara.
Pasalnya, jelas dia, secara kasat mata, kondisi fisik kalangan disabilitas yang mengalami tuna rungu dan tuna wicara, terlihat layaknya normal.
Karena itu, sahutnya, agar mempermudah pendeteksian, pihaknya mengaktifkan sebuah program dan fasilitas khusus bagi kalangan disabilitas. Yaitu, katanya, melalui aktivasi Kartu Disabilitas secara lebih masif di seluruh wilayah kerja.
“Setelah Jakarta, kini, kami mengaktifkan Kartu Disabilitas di Wilayah Kerja 2 Bandung. Selanjutnya, kami mengaktifkan Kartu Disabilitas di wilayah-wilayah kerja lainnya,” papar Asdo ….
Pemberlakuan Kartu Disabilitas ini, ucapnya, membuktikan bahwa jajarannya sangat berkomitmen untuk melayani kebutuhan transportasi bagi seluruh masyarakat, tidak terkecuali kalangan disabilitas, lansia, dan wanita hamil serta menyusui
Secara terpisah, Joni Martinus, Vice President Corporate Secretary PT KCI, menjelaskan tarif tiket bagi kalangan disabilitas, apakah ada tarif khusus atau tidak.
Mantan Manager Hubungan Masyarakat Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung ini mengatakan, pihaknya tidak memberlakukan tarif khusus bagi kalangan disabilitas.
Artinya, sahut Joni Martinus, bagi kalangan disabilitas, tarif seluruh perjalanan Commuter Line, baik LRT Jabodebek, kereta lokal, dan lainnya tetap tidak berubah.
Tidak adanya pemberlakuan tarif khusus bagi kalangan disabilitas, ujarnya, karena tarif tiket seluruh perjalanan Commuter Line berbasis Public Service Obligation (PSO) alias ditopang subsidi pemerintah. (win)
